Sementara itu, bahasa Rusia digunakan karena Rusia adalah satu-satunya negara yang memiliki roket ke stasiun ruang angkasa.
Oleh karena itu, para astronaut yang akan melakukan misi ke stasiun ruang angkasa, harus mempelajari Bahasa Inggris dan Rusia.
Cara Berkomunikasi di Luar Stasiun Ruang Angkasa
Komunikasi itu bisa dilakukan di dalam stasiun ruang angkasa, namun jika astronaut sedang berada di luar, bagaimana?
Terkadang, astronaut memang perlu melangkah keluar dari stasiun ruang angkasa untuk mengerjakan beberapa tugas.
Padahal, ada yang mengatakan kalau kita sedang berada di ruang angkasa, maka tidak ada yang bisa mendengar kita berteriak.
Sebenarnya, kalimat ini ada benarnya karena ruang hampa udara tidak bisa menghantarkan gelombang suara.
Namun, meskipun gelombang suara tidak bisa merambat tanpa medium penghantar, gelombang elektromagnetik bisa, lo.
Oleh karena itu, astronaut memakai helm yang dilengkapi sistem transmitter yang bisa mengubah gelombang suara jadi gelombang radio.
Sistem ini dinamakan Communications Carrier Assembly (CCA) atau yang sering disebut dengan "Snoopy Cap".
Penutup kepala ini terbuat dari kain yang dilengkapi dua mikrofon di telinga untuk mendengar dan mulut untuk berbicara.
Baca Juga: Jika Angkasa adalah Ruang Hampa Udara, Bagaimana Astronaut Bernapas?
Source | : | NASA,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR