Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu kenapa laron (Macrotermes gilvus) sering berkumpul di sekitar cahaya?
Laron merupakan jenis serangga yang berkembang biak dengan cepat pada musim hujan, sama seperti perkembangbiakan nyamuk.
Ini terjadi karena laron menangkap kondisi tanah basah dan lembap pada musim hujan sebagai sinyal.
Sinyal tersebut bertujuan untuk memberi tahu bahwa koloni rayap siap untuk keluar dari sarang dan bereproduksi.
Nah, ketika rayap bertumbuh menjadi laron bersayap, mereka akan terbang mendekati cahaya saat petang hingga malam hari.
Artikel ini akan mengajak teman-teman untuk mengenal alasan kenapa laron selalu berkerumun di sekitar cahaya. Yuk, simak!
Laron dan Cahaya
Menurut sebagian ilmuwan, laron mengerubungi cahaya lampu untuk menghangatkan diri setelah keluar dari sarang yang lembap.
Lynn Kimsey, seorang profesor entomologi di UC Davis menjelaskan bahwa sebenarnya mata laron sudah menyesuaikan dengan cahaya redup.
Jika laron mendekati pencahayaan buatan seperti lampu, mereka akan menganggapnya sebagai stimulan.
Akibatnya, laron akan bingung apakah mereka menghadapi siang atau malam karena cahaya tersebut.
Baca Juga: Ternyata Kandungannya Setara Daging Sapi, Ini Fakta-Fakta Tempe
Padahal beberapa serangga memanfaatkan cahaya untuk menentukan arah terbang dan menyesuaikan jalur terbang.
Rayap yang merupakan laron di masa muda sebenarnya tidak dapat melihat.
Selama belum memiliki sayap, rayap akan menggunakan feromon untuk mengikuti jejak temannya, menemukan rumah, dan mencari makanannya.
Laron dan Sayapnya
Setelah berkerumun di sekitar cahaya buatan, sebagian besar kelompok laron akan melepaskan sayapnya secara alami.
Sebelum melepas sayap, laron akan turun ke tanah sambil berjalan menggoyangkan tubuh dan menggerakkan sayapnya.
Bukan karena melindungi diri, laron melepaskan sayap untuk menunjukkan bahwa mereka siap melakukan reproduksi.
Laron yang melepas sayap sudah berpasang-pasangan, kemudian membuat lubang tanah basah dan meletakkan telur di sana.
Setelah melepaskan sayap, laron akan menemukan pasangan baru dan aktivitas reproduksi pun dimulai.
Lantas, apa yang akan terjadi pada laron yang gagal melepaskan sayapnya? Faktanya, laron yang tidak melepas sayap hingga pagi tiba akan mati.
Siklus hidup laron terhitung singkat, karena laron yang bertahan hidup hanyalah laron yang berpasangan.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Cabai, Termasuk Tanaman Obat hingga Makanan Alami Burung
Tugas Ratu Rayap
Seperti semut, dalam kawanan laron terdapat satu larin betina yang disebut Ratu Rayap.
Ratu rayap tidak memiliki tugas penting apapun selain bertelur dan menghasilkan koloni lebih banyak.
Sementara itu, untuk mempersiapkan diri mengeluarkan telur, rayap pekerja akan memenuhi semua kebutuhan ratu rayap.
Dalam sehari, ratu rayap dapat menghasilkan sekitar 30 ribu telur yang dibentuk sebagai koloni baru.
----
Kuis! |
Bagaimana cara laron melepaskan sayapnya? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR