Bobo.id - Bioteknologi dapat diterapkan dalam setiap aspek kehidupan manusia, sesuai dengan tujuannya.
Tujuan dari adanya bioteknologi yaitu memperoleh produk dengan memanfaatkan sistem kehidupan dan organisme untuk kebutuhan manusia.
Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah belajar tentang contoh bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Nah, pada pelajaran IPA untuk SMP, kita akan belajar mencari contoh produk bioteknologi forensik yang ada di kehidupan sehari-hari.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Contoh Produk Bioteknologi Forensik
Dilansir dari Science Direct, bioteknologi forensik berkaitan dengan studi dan investigasi informasi untuk mengidentifikasi organisme tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, forensik adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penerapan fakta medis pada masalah hukum.
Ilmu forensik juga berkaitan dengan penentuan identitas mayat seseorang yang ada kaitannya dengan kehakiman dan peradilan.
Adanya ilmu forensik ini berguna untuk mengatasi tindak kejahatan yang membahayakan nyawa seseorang.
Di bawah ini merupakan penerapan produk bioteknologi forensik di dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 4 Contoh Produk Bioteknologi Kesehatan di Kehidupan Sehari-Hari
1. Analisis DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) adalah sejenis asam nukleat yang termasuk dalam golongan molekul di dalam tubuh (biomolekul).
DNA menyimpan informasi genetika atau keturunan di setiap organisme dan virus. DNA letaknya ada di dalam sel, serta menentukan sifat organisme yang diturunkan.
Melansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), DNA adalah bahan kimia organik dari bentuk molekul yang bisa kita temukan di dalam sel prokariotik (tidak mempunyai membran inti sel) dan sel eukariotik (mempunyai membran inti sel), serta virus.
Analisis DNA merupakan pengambilan DNA atau RNA dari suatu organisme untuk kepentingan kesehatan.
Dalam dunia forensik, biasanya analisis DNA ini dimanfaatkan untuk mengetahui penyebab terjadinya kematian tidak wajar pada korban jiwa.
Biasanya, analisis DNA ini dilakukan dengan mengidentifikasi golongan darah, sidik jari, atau barang-barang yang ada di sekitar tempat kejadian perkara.
Sebab, golongan darah, sidik jari, dan barang-barang mengandung DNA seseorang.
2. Identifikasi Sidik Jari
Dilansir dari laman sehatq.com, sidik jari manusia sudah terbentuk sejak masa awal pertumbuhan di dalam kandungan, dan tidak bisa berubah seumur hidup.
Uniknya, tidak ada satupun orang di dunia yang memiliki sidik jari sama, sekalipun pada kembar identik.
Baca Juga: 6 Contoh Produk Bioteknologi Pangan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sidik jari antara tangan kanan dan tangan kiri seseorang juga sudah berbeda.
Fungsi utama adanya sidik jari adalah untuk mendeteksi identitas seseorang secara akurat, sama seperti fungsi DNA.
Oleh karena itu, biasanya adanya sidik jari pada tindak kejahatan dapat memberikan petunjuk mengenai identitas pelaku atau korban kejahatan.
Penggunaan teknologi identifikasi sidik jari pada dunia forensik telah dilakukan sejak tahun 1883, oleh Mark Twain.
Dengan adanya pemanfaatan bagian tubuh makhluk hidup ini, bioteknologi dapat diterapkan di bidang forensik.
----
Kuis! |
Apa kepanjangan dari DNA? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR