Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu secara tidak sengaja menyentuh ekor kucing hingga membuatnya marah?
Ketika itu terjadi, kucing akan menunjukkan kemarahannya dengan mengeong keras sambil ingin menerkam kita.
Setelah mengeong atau menggeram, mereka akan berlari menjauhi kita agar ekornya aman tanpa sentuhan siapapun.
Pertanyaannya, kenapa kucing selalu marah kalau ada seseorang atau kucing lain yang menyentuh ekornya? Yuk, cari tahu!
Ekor Kucing yang Sensitif
Banyak orang belum tahu kalau ekor kucing merupakan salah satu bagian tubuh yang sensitif pada kucing.
Ekor kucing mengandung tulang yang teksturnya dapat patah atau rusak, jika tidak dijaga dengan baik.
Menurut animalwised.com, bagian ekor pada kucing merupakan lanjutan dari sumsum tulang belakang mereka.
Artinya, secara anatomi, ekor kucing terhubung langsung ke sistem saraf pusat.
Dengan kata lain, setiap sentuhan dan stimulasi yang terjadi pada ekor kucing akan dikirimkan langsung ke otak kucing.
Jika kita menyentuh ekor kucing dengan lembut, saraf ekor kucing menerjemahkannya sebagai ancaman, karena ekornya yang terlalu sensitif.
Baca Juga: Sukses Pikat Pengunjung, Kucing Menggemaskan Ini Diangkat Jadi Pegawai Toko
Dengan ekor yang sensitif inilah, kucing juga dapat mengetahui kondisi di sekitarnya dengan baik.
Menyebabkan Stres
Kucing juga dapat mengalami stres hanya karena kita membelai ekornya berulang kali, lo.
Jadi, jangan heran jika kucing akan mencakar, menggigit, atau tidak mau mendekatimu setelah kamu menyentuh ekornya.
Jangan disepelekan, ketika kucing mengalami stres, mereka akan menganggapnya sebagai trauma.
Daripada membuat kucing stres dan marah, kita dapat menghindari membelai bagian ekor kucing.
Kucing juga dapat menunjukkan kemarahan dan stres dengan memperlihatkan ekor yang tegak berdiri, bulu mengembang ke atas, dan mata melotot.
Biasanya kucing akan memperlihatkan ekor seperti ini ketika hendah berkelahi dengan kucing lain atau bertemu dengan anjing.
Arti dari bahasa ekor tersebut adalah kucing sedang merasa terancam dan takut, teman-teman.
Selain itu, jika kucing sudah membanting ekornya ke kanan dan ke kiri saat kamu menyentuhnya, artinya kamu harus segera berhenti mengelus.
Kucing melakukan komunikasi bukan hanya dari suara mengeong, melainkan juga gerakan ekor.
Baca Juga: Dulu Dibuang di Tempat Sampah, Kucing Lucu Ini Sekarang Jadi Anak Kesayangan Pemilik Barunya
Tanda Kucing Bahagia dari Ekornya
Selain memperlihatkan rasa marah dan tidak ingin disentuh, kucing juga dapat memperlihatkan kucing bahagia dari ekornya.
Saat manusia sedang berdiri atau duduk, kucing sering mendekati dan melilitkan ekornya ke tubuh kita.
Ini artinya, ia sedang menunjukkan betapa ia menyukai manusia itu dan ingin dekat dengannya.
Kucing juga dapat mengangkat ekornya ke atas karena sedang merasa bahagia. Pada saat itulah, kamu bisa ajak main kucingmu.
----
Kuis! |
Kenapa ekor kucing sensitif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR