Bobo.id - Apakah teman-teman sering berlama-lama saat mandi, berenang, maupun membantu orang tua mencuci?
Setelah selesai melakukan aktivitas terkait air, biasanya kita akan melihat jari-jari yang berubah menjadi keriput dan pucat.
Tak hanya itu, jari dan telapak kita juga akan berubah menjadi keriput dan pucat ketika kehujanan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Telapak tangan atau kaki yang keriput memang bukan jadi masalah besar, namun hal ini bisa menimbulkan perasaan aneh.
Tak hanya itu, kondisi ini tak jarang membuat kita menjadi bertanya-tanya, apa saja hal yang menyebabkannya.
Ternyata dua hal itu terjadi bukan tanpa sebab, tapi justru berkaitan dengan evolusi genggaman tangan kita, lo.
Kali ini Bobo akan menjelaskan tentang alasan mengapa telapak tangan dan kaki menjadi pucat dan keriput setalah terkena air. Simak, yuk!
Penyebab Telapak Tangan Pucat dan Berkerut
Tahukah teman-teman? kelembapan kulit umumnya akan berkurang saat berada di dalam air terlalu lama.
Oleh karena itu, peredaran darah pada telapak tangan menjadi berkurang hingga membuat kulit menjadi pucat.
Tapi tidak perlu khawatir karena kondisi pucat ini bukanlah hal yang berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Mengapa Kulit Telapak Tangan dan Kaki Tidak Menghitam Meski Sering Terkena Sinar Matahari?
Warna kulit pun akan berubah kembali seperti semula saat suhu tubuh sudah kembali normal.
Selain menjadi pucat, kulit pada telapak tangan dan kaki juga akan berkerut saat terlalu lama terkena air.
Hal ini disebut karena air bersuhu dingin akan membuat perubahan pada pembuluh darah yang ada di bawah permukaan kulit.
Suhu air yang dingin ini disebut akan membuat pembuluh darah menjadi menyempit atau mengecil, teman-teman.
Saat pembuluh darah menyempit, otomatis kulit akan ikut tertarik ke dalam, sehingga akan terlihat seperti berkerut.
Sistem Saraf dalam Kondisi Utuh
Kerutan yang muncul merupakan respon dari saraf pada area yang ada di telapak tangan dan juga kaki.
Jadi saat telapak tangan berkerut, hal ini justru menunjukan bahwa sistem saraf pada jari kita dalam kondisi utuh dan lengkap.
Sementara itu, orang yang punya masalah pada saraf di telapak tangan tidak akan memiliki kerutan saat terkena air dalam waktu lama.
Reaksi saraf terhadap air yang mengenai telapak tangan juga disebut sebagai respon yang tidak sengaja oleh tubuh.
Jadi, perubahan kulit menjadi berkerut ini muncul sama halnya seperti saat teman-teman bernapas, jantung berdetak, dan berkeringat.
Baca Juga: Waspadai Adanya Penyakit Serius, Ini 5 Penyebab Telapak Tangan Terasa Gatal
Selain itu, kerutan juga muncul akibat adanya penyempitan pembuluh darah seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Karena itu, kerutan akan muncul dengan diikuti oleh telapak tangan yang berubah menjadi pucat.
Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Kulit telapak tangan dan kaki yang keriput ini juga bisa menjadi respon tubuh menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Telapak tangan yang menjadi keriput ini akan membuat jari-jari menjadi lebih kuat saat mencengkeram barang yang basah atau ada di dalam air.
Dalam sebuah penelitian, tangan yang sudah direndam dalam air dan berkeriput akan lebih mudah untuk mengambil kelereng di dalam air.
Bahkan kerutan itu juga akan membantu saat harus mencengkeram benda dalam kondisi kering, teman-teman.
Peneliti menyebut bahwa cengkraman dari telapak tangan yang berkerut itu memiliki fungsi seperti pola ban mobil.
Yap! Jika diperhatikan, ban kendaraan memiliki ukiran yang berguna untuk berjalan dengan benar tanpa terpeleset.
Ketika ukiran ban kendaraan sudah mulai halus, biasanya pemiliknya akan menggantinya untuk hal keselamatan.
Bahkan dalam penelitian lain, keriput pada telapak tangan dan kaki ini membantu nenek moyang untuk berpijak lebih erat di tengah hutan, lo.
Baca Juga: Kenapa Telapak Tangan Pucat dan Berkeriput saat Terkena Air Terlalu Lama? #AkuBacaAkuTahu
Jika terganggu karena telapak dan jari keriput, teman-teman hanya perlu mengoleskan lotion ke tangan atau kaki.
Keriput saat Tak Terkena Air, Kok Bisa?
Jari berkerut biasanya bukanlah kondisi berbahaya, terutama jika itu terjadi saat berada di dalam air.
Namun, beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan jari-jari mengerut bahkan ketika tangan dalam kondisi kering.
Pertama adalah penyakit raynaud yang memengaruhi sirkulasi darah ke jari tangan dan kaki. Biasanya terjadi saat kedinginan.
Kedua dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi atau kurang cairan, kulit bisa mulai terasa kurang elastis dan menjadi keriput.
Kondisi kesehatan ketiga yang memengaruhi adalah penyakit tiroid. Tidak cukupnya hormon tiroid bisa membuat tubuh bekerja lambat.
Tiroid yang kurang aktif ini juga dapat menyebabkan kerutan halus pada kulit, ruam, serta kulit dingin, pucat, dan kering.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa kulit telapak tangan dan kaki menjadi keriput setelah terkena air. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Merupakan Indikasi Penyakit Jantung?
----
Kuis! |
Apa saja kegiatan yang bisa membuat kulit pucat dan berkerut? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR