Bobo.id - Hari Kanker Sedunia atau atau World Cancer Day diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya.
Tahun ini, Hari Kanker Sedunia mengusung tema "Close the Care Gap" atau menutup semua kesenjangan dalam penanggulangan kanker.
Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk menyadarkan setiap orang akan bahaya penyakit kanker dan pentingnya melawan kanker.
Saat peringatan Hari Kanker Sedunia, biasanya para relawan akan melakukan kampanye, seperti menggunakan pita berwarna merah muda.
Sebagai informasi, kanker ini tak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak seperti kita pun bisa terserang kanker.
Apa Itu Kanker?
Hipocrates adalah seorang dokter dari Yunani yang pertama menggunakan istilah karsinois dan karsinoma untuk menggambarkan penyakit kanker.
Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit yang memiliki sel-sel tidak normal yang dapat membelah tanpa adanya kontrol.
Alibat dari perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol inilah, mereka akan menyerang jaringan lainnya yang sehat.
Sel-sel kanker ini kemudian akan menyebar ke bagian tubuh lain melalui darah dan sistem limfa, teman-teman.
Sistem limfa adalah suatu sistem sirkulasi yang berfungsi untuk mengalirkan limfa atau getah bening ke dalam tubuh.
Baca Juga: Dikenal Bisa Bantu Cegah Kanker, Apa Saja Manfaat Makan Brokoli?
Sistem limfa ini memiliki beberapa fungsi, seperti mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.
Selain itu, ia juga berfungsi menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran hingga menghasilkan antibodi.
Kanker yang Sering Terjadi Pada Anak
Seperti sudah Bobo jelaskan sebelumnya, penyakit kanker juga bisa terjadi pada anak-anak seperti kita, lo.
Kanker pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan berbagai faktor lingkungan.
Sementara itu, kanker yang terjadi pada anak-anak seusia kita ini umum disebabkan karena faktor genetik atau keturunan.
Berikut ini beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak. Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Leukemia
Leukemia termasuk salah satu kanker pada anak yang umum terjadi. Sekitar 30% pengidap kanker anak-anak mengalami leukemia.
Leukemia merupakan kanker yang menyerang sumsum tulang, tempat sel darah merah, putih, dan trombosit diproduksi.
Gangguan leukemia bisa menyebabkan nyeri pada tulang dan sendi, pendarahan, demam, hingga penurunan berat badan.
Baca Juga: Bisa Berisiko Sebabkan Kanker, Ini 5 Kesalahan Memasak Nasi dengan Rice Cooker yang Harus Diketahui
Leukemia bisa berkembang dengan cepat, sehingga perlu pengobatan segera saat sudah mulai terdeteksi, seperti melakukan kemoterapi.
2. Tumor Otak
Tumor otak dan sumsum tulang belakang adalah jenis kanker paling umum kedua pada anak, yang menyumbang sekitar 26%.
Kanker ini terjadi akibat pertumbuhan abnormal pada saraf atau sel-sel pendukung di dalam otak yang belum matang.
Sebagian besar tumor otak pada anak-anak ini dimulai di bagian bawah otak, seperti pada otak kecil atau batang otak.
Gejala yang bisa terjadi akibat tumor otak, seperti sakit kepala, mual, muntah, pandangan kabur, pusing, hingga kesulitan berjalan.
Cara penanganan tumor otak ini, mulai dari operasi, terapi radiasi, hingga melakukan kemoterapi, teman-teman.
3. Kanker Tulang
Jenis kanker tulang yang sering menyerang anak-anak adalah Osteosarkoma. Gejalanya berupa nyeri tulang saat malam hari.
Seiring waktu, rasa nyeri ini disertai dengan pembengkakan di area tulang yang terkena kanker dan terasa sakit jika disentuh.
Selain itu, penyakit ini juga ditandai dengan seringnya mengalami patah tulang tanpa sebab yang jelas saat beraktivitas.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi pada Pesta Tahun Baru, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan yang Dibakar
Selain Osteosarkoma, ada pula kanker tulang yang cukup sering menyerang anak yakni Sarkoma Ewing.
Gejalanya mirip dengan sebelumnya, uakni demam tinggi, lemas, mudah lelah, dan berat badan mengalami penurunan secara drastis.
4. Retinoblastoma
Bisa terlihat dari namanya, retinoblastoma merupakan penyakit kanker yang menyerang retina pada mata.
Kanker ini sering ditemui pada anak dengan usia di bawah lima tahun, lo.
Salah satu gejala awal dari penyakit ini adalah munculnya "mata kucing", kondisi ketika pupil tampak putih mengkilap saat terkena cahaya.
Gejala lainnya seperti mata merah dan bengkak yang kunjung membaik, mata juling, hingga penglihatan yang buram.
Ada beberapa penanggulan yang digunakan untuk mengatasi penyakit ini, seperti terapi laser, kemoterapi, hingga operasi.
Nah, itulah jenis kanker yang seringterjadi pada anak. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Bukan Hanya Kanker Tiroid, 3 Hal Ini Juga Sebabkan Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
----
Kuis! |
Apa tema Hari Kanker Sedunia tahun ini? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR