Bobo.id - Sebagai salah satu bahan makanan organik, telur dapat membusuk dalam jangka waktu tertentu.
Pembusukan telur dipengaruhi oleh kontaminasi bakteri Salmonella di sekitar telur.
The Food and Drug Administration (FDA) mewajibkan semua telur disimpan di bawah suhu 7 derajat Celsius, sejak dibeli agar kondisinya tetap segar.
Namun, banyak orang memilih untuk mengawetkan telur dengan cara merebus sebelum memasukkannya ke dalam lemari es.
Pertanyaannya, apakah telur rebus juga dapat bertahan lama dan terhindar dari masalah pembusukan?
Menurut The Food and Drug Administration (FDA) Amerika, telur rebus hanya dapat bertahan selama seminggu setelah memasak.
Pembusukan telur juga bergantung pada kesegaran telur sebelum direbus, teman-teman.
Bila telur yang akan direbus berusia lebih tua, maka umur simpannya di lemari es juga akan lebih pendek.
Telur rebus yang kualitasnya sudah tidak layak makan atau melewati umur simpan biasanya akan mengeluarkan aroma busuk.
Telur rebus yang busuk juga ditandai dengan tekstur yang berlendir, lengket, dan warnanya berubah menjadi keabu-abuan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu tata cara menyimpan telur yang sudah direbus agar lebih tahan lama.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Telur Dadar Bisa Tebal dan Mengembang Tanpa Banyak Telur, Ini Rahasianya
Bagaimana Cara Menyimpan Telur Rebus?
Dilansir dari cookist.com, langkah pertama untuk menyimpan telur rebus adalah dengan tidak membiarkan telur di luar ruangan lebih dari 2 jam setelah memasak.
Setelah direbus, segera celupkan telur di dalam mangkuk berisi air dingin, biarkan telur yang tadinya panas menjadi dingin, kemudian keringkan dengan handuk kertas.
Mengeringkan telur rebus ini berguna untuk mencegah pembentukan bakteri di bagian luar cangkang telur.
Faktanya, telur rebus yang baik dikonsumsi hanya tahan di luar ruangan selama sekitar 10 menit, jika lebih dari itu, sebaiknya buang telur rebus.
Langkah kedua, jangan kupas kulit cangkang telur sebelum memasukkannya ke dalam lemari es.
Telur tanpa cangkang hanya dapat diawetkan selama kurang lebih lima hari.
Langkah ketiga, simpan telur rebus di dalam wadah karton atau dalam kotak dengan segel kedap udara.
Sebaiknya telur tidak disimpan di pintu lemari es, sehingga suhu telur tidak langsung menurun setiap kali membuka pintu lemari es.
Simpan telur rebus di bagian dalam lemari es, dan jauhkan dari makanan dengan aroma menyengat agar tidak mengakibatkan perubahan cepat.
Jika telur sudah telanjur dikupas cangkangnya, simpan telur di lemari es dengan merendamnya dalam mangkuk berisi air dingin.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Telur Bercangkang Cokelat atau Putih? Ini Penjelasannya
Dengan cara inilah, telur rebus dapat mempertahankan tingkat kelembapannya dan menyebabkan suhunya tetap konstan.
Jangan lupa mengganti air satu kali dalam sehari agar telur rebus tetap segar setiap ingin dikonsumsi.
Perlu diperhatikan, sebaiknya jangan konsumsi telur rebus jika waktu penyimpanan sudah lewat dari seminggu.
Ingat, telur rebus hanya dapat bertahan selama 1 minggu di dalam lemari es.
Meskipun anjuran penyimpanan telur yaitu disimpan di suhu rendah, kita tidak boleh membekukan telur di dalam cangkangnya.
Sebab, menyimpan telur di dalam freezer terlalu lama tidak akan mencegah telur menjadi busuk.
----
Kuis! |
Apa nama bakteri yang dapat membusukkan telur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR