Meski tidak mendengar dengan baik, armadilo dapat bertahan hidup dengan kemampuan berlarinya yang gesit, dengan kecepatan 48 kilometer per jam.
Selain itu, armadilo mengandalkan indra penciumannya yang tajam serta cakar yang besar untuk menggali makanan.
Cangkang kerasnya membantu mereka untuk melindungi diri dari hewan-hewan predator.
2. Kelas Cephalopoda
Berdasarkan taksonominya, Cephalopoda merupakan kelas hewan yang terdiri dari gurita, cumi-cumi, atau sotong.
Kelompok hewan ini unik karena memiliki tentakel dan kepala yang bentuknya menonjol.
Menurut penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun, ilmuwan menganggap hewan Cephalopoda tidak bisa mendengar dengan jelas.
Namun, mereka memanfaatkan statokista untuk mendeteksi suara di bawah air. Apa itu statokista?
Statokista adalah reseptor sensorik keseimbangan yang tidak memiliki fungsi pendengaran.
Oleh karena itu, hewan-hewan Cephalopoda menggunakan statokista sebagai mekanisme klokea untuk mendengar.
Dengan organ ini, cumi-cumi pantai dapat mendengar antara 30 sampai 500 Hz, atau dapat mendengar suara ombak, angin, dan suara terumbu.
Baca Juga: 4 Hewan dengan Pendengaran Unik, Padahal Tidak Punya Daun Telinga
Source | : | A-Z Animal |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR