Sukra berjanji menerima telur itu lalu berpamitan pulang. Namun, saat matahari terbenam di tengah jalan, ia mulai penasaran memikirkan telur ajaib itu. Akhirnya, ia tidak tahan lagi.
"Aku ingin lihat sekarang juga, apa isi telur ini!”
Di dekat padang rumput, Sukra memecahkan telur itu. Seketika, keluarlah ternak ayam dan bebek dalam jumlah banyak dari pecahan telur itu.
Padang rumput terbuka di sekitar itu menjadi penuh dengan ternak. Di hari yang remang-remang gelap itu, Sukra sangat terkejut, takjub, dan bingung.
“Bagaimana cara aku mengumpulkan kembali semua ternak ini?”
Baru saja ia berpikir, muncullah si siluman Serigala Besi. Wajah, tubuh, dan kakinya bagai serigala. Tubuhnya tinggi besar dan ia berjalan dengan dua kaki bagai manusia.
Ia memakai pakaian besi merah bagai ksatria. Sukra ketakutan dan tak dapat berkata apa-apa. Serigala Besi menyeringai mengerikan dan melangkah mendekatinya.
"Aku akan mengumpulkan semua ayam dan bebek ini ke dalam telur lagi, dan aku akan menambal cangkang telur agar menjadi utuh. Tapi aku minta imbalan darimu," kata Serigala Besi.
“Pada saat kau menikah dan duduk di kursi pengantin, aku akan datang melahapmu! Dan mengambil semua ternakmu!”
Sukra berpikir dengan gugup. “Aku belum ingin menikah. Masih banyak yang ingin kukerjakan. Aku masih sempat memelihara ternak ayam dan bebek ini dengan baik. Kalau aku setuju, aku masih sempat hidup. Yang penting, aku tidak akan menjadi mangsa Serigala Besi di saat ini.”
Sukra akhirnya setuju dengan tawaran siluman Serigala Besi.
Baca Juga: Dongeng Oki dan Nirmala: Kucing Gua Hantu Bagian 2 #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR