Putih terbangun lebih dulu dan menggonggong. Selem melompat menarik pakaian besi siluman itu sampai terlepas. Serigala Besi jatuh tergeletak.
Barak lalu menyeret siluman itu sampai ke halaman luar dan menahan dengan kakinya. Ketika sinar matahari terbit mengenai tubuhnya, siluman Serigala Besi itu pun menjadi asap dan menghilang.
Sukra mengusap kepala Putih, Selem dan Barak berterimakasih. Perlahan, ketiga anjing itu lalu menghilang. Belum sempat hilang terkejutnya, di depan Sukra kini muncul tiga nenek pemilik ketiga anjing tadi.
Tubuh ketiga nenek itu tiba-tiba menjadi satu. Lalu berubah wujud menjadi penyihir Dadong Tetelu.
“Dadong...” seru Sukra terkejut. Ia berlutut berterimakasih pada Dadong Tetelu.
“Aku memberimu kebebasan dari Serigala Besi sebagai hadiah pernikahanmu. Mulai sekarang, hiduplah dengan hati-hati...” pesannya. Dadong Tetelu lalu menghilang dari tempat itu.
Sukra segera naik ke kudanya dan memacu cepat menuju desanya. Ia hidup bahagia bersama Gusti Ayu dan hidup dengan hati-hati.
Baca Juga: Dongeng Anak: Pongo di Pulau Ceria #MendongenguntukCerdas
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR