Bobo.id - Hari Pers Nasional diperingati pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya di Indonesia, teman-teman.
Peringatan Hari Pers Nasional ini juga bertepatan dengan hari lahir dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Hari Pers Nasional 2023 akan diselenggarakan di Medan, Sumatra Utara. Peringatan ini merupakan Hari Pers Nasional ke-28.
Lalu, bagaimana sejarah Hari Pers Nasional?
Kali ini Bobo akan menjelaskan tentang sejarah dan awal mula diperingatinya Hari Pers Nasional. Simak informasi berikut ini, yuk!
Sejarah Hari Pers Nasional
Sejarah Hari Pers Nasional diketahui tidak bisa lepas dari hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI.
Dilansir dari Kompas.com, PWI pernah mengadakan kongres ke-16 pada tahun 1978 di Padang, Sumatra Barat.
Dalam pertemuan ini, muncul usulan untuk menetapkan 9 Februari sebagai hari lahir PWI sekaligus peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo merupakan salah satu tokoh perintis Pers Nasional yang memberikan usulan itu.
Awalnya, usulan untuk memperingati Hari Pers Nasional ini tidak disetujui oleh Presiden Soeharto, teman-teman.
Baca Juga: Perbedaan Pers dan Wartawan yang Sering Dianggap Sama, Apa Saja?
Meski begitu, Hari Pers Nasional tetap coba diperingati saat ulang tahun PWI ke-35 pada 1981 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam sidang ke-21, Dewan Pers pada 19 Februari 1981, usulan penetapan Hari Pers Nasional disetujui dan disampaikan kepada pemerintah.
Setelah tujuh tahun berlalu, akhirnya tanggal 9 Februari ditetapkan secara resmi oleh pemerintah sebagai Hari Pers Nasional.
Kala itu, Indonesia berada dalam era orde baru. Artinya, Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soeharto.
Penetapan Hari Pers Nasional ini juga bisa ditemukan dalam Keputusan Presiden RI No.5 Tahun 1985, teman-teman.
Tujuan Hari Pers Nasional
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, tujuan Peringatan Hari Pers Nasional, antara lain:
- Mengembangkan kehidupan pers nasional Indonesia sebagai pers bebas dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila.
- Mengingat sejarah dan peranan penting pers di Indonesia dalam melaksanakan pembangunan pengamalan Pancasila.
Setelah Hari Pers ditetapkan, sempat muncul penolakan dari organisasi pers lainnya. Sebab, hari lahir PWI digunakan sebagai dasar.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) sempat mengusulkan Hari Pers Nasional pada 23 September.
Baca Juga: 7 Cara Menjadi Wartawan Andal dan Profesional yang Kamu Impikan
Tanggal 23 September dipilih untuk mengenang kebangkitan pers nasional yang terwujud dengan pengesahan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
Namun, sejumlah perwakilan PWI di tiap daerah tidak setuju. Akhirnya, Hari Pers Nasional tetap diperingati setiap 9 Februari.
Tema dan Logo Hari Pers Nasional 2023
Seperti peringatan hari nasional lainnya, Hari Pers Nasional juga memiliki tema yang berbeda setiap tahunnya.
Tahun ini, Hari Pers Nasional mengusung tema, yakni 'Pers Merdeka, Bermartabat'. Selain tema, ada pula logo yang ditampilkan.
Logo Hari Pers Nasional 2023 terdiri dari pita yang memiliki warna merah pada huruf 'H' dan 'N', teman-teman.
Kemudian, huruf 'P' yang berada di bagian tengah berwarna-warni dan bertautan dengan huruf 'H' dan 'N'.
Huruf 'P' yang berwarna-warni ini dimaknai sebagai keragaman komponen pers, sekaligus untuk menegaskan kemeriahan peserta.
Sementara itu, untaian pita yang membentuk HPN artinya lambang pesta raya masyarakat pers. Jalinan pitanya dimaknai sebagai kepaduan.
Maskot Hari Pers Nasional 2023
Selain tema dan logo, Hari Pers Nasional 2023 juga punya maskot.
Baca Juga: 5 Wartawan Terkenal di Indonesia dengan Segudang Prestasi, Siapa Idolamu?
Maskot Hari Pers Nasional 2023 adalah harimau yang menggunakan baru oholu dan memegang pena merah, serta berkalung kamera.
Harimau dipilih sebagai maskot karena merupakan fauna Sumatra yang dilindungi. Sumatra juga dipilih sebagai tempat untuk memperingati HPN 2023.
Baru Oholu merupakan pakaian adat daerah Nias sebagai bagian dari adat budaya di Sumatra Utara, teman-teman.
Baru Oholu ini melambangkan kekuatan, keberanian, dan kapabilitas para prajurit yang juga harus menjiwai pers nasional.
Pena merah menggambarkan kerja-kerja pers di tanah air dalam meningkatkan kompetensi dalam menyebarkan informasi.
Sementara itu, kamera pada maskot merupakan salah satu alat jurnalistik yang menggambarkan teknologi dalam jurnalistik.
----
Kuis! |
Siapa tokoh perintis Hari Pers Nasional? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
4 Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR