Jadi, mimpi bisa menjadi media bagi otak untuk mengalihkan memori yang dirasa salah atau tidak perlu.
Mimpi juga dianggap sebagai cara otak untuk memutar ulang ingatan dari peristiwa yang baru-baru ini terjadi.
Ada juga teori yang menyebutkan kalau mimpi hanyalah bagian terkecil dari aktivitas otak saat tidur. Bahkan, aktivitas ini dinilai tidak memiliki makna.
Meskipun ada beberapa penjelasan tentang penyebab mimpi terjadi, namun belum ada penyebab pasti mengapa kita bisa bermimpi saat tidur.
Para ahli di bidang ilmu saraf dan psikologi pun terus melakukan percobaan untuk menemukan apa yang terjadi pada otak selama tidur.
Ada Orang yang Ingat Jelas Mimpi
Mungkin teman-teman pernah membaca tentang fase tidur. Saat kita tidur, ada beberapa fase yang terjadi.
Fase tidur terakhir saat mimpi terjadi adalah saat kita tidur terlelap, yakni saat memasuki fase rapid eye movement atau REM.
Dilansir dari Kompas.com, ketika kita bisa mengingat mimpi kita dengan jelas, bisa jadi saat itu otak kita sudah terbangun.
Selain itu, kita mungkin hanya mengingat mimpi paling akhir yang kita alami karena kebanyakan orang mengalami mimpi selama separuh waktu tidur.
Menurut penelitian di Prancis, orang yang lebih mengingat mimpinya, lebih sadar saat dipanggil namanya oleh orang lain sewaktu bangun.
Baca Juga: Bisa Picu Mimpi Buruk, 7 Makanan Ini Jangan Dikonsumsi Sebelum Tidur
Source | : | Kompas.com,Sleep Foundation |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR