Bobo.id - Letak geologis Indonesia berada di antara tiga lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Selain itu, Indonesia juga berada pada rangkaian sirkum pegunungan yang aktif, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Kondisi ini memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat Indonesia, baik secara positif dan secara negatif.
Secara positif, letak geologis Indonesia dapat mendukung keanekaragaman hayati di wilayah Indonesia.
Selain itu, terdapatnya tanah subur yang mendukung kehidupan tanaman juga termasuk dampak positif letak geologis Indonesia.
Pada pelajaran IPS kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan dampak negatif letak geologis Indonesia bagi kehidupan masyarakat.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Dampak Negatif Letak Geologis Indonesia
1. Banyak terjadi gempa bumi
Indonesia merupakan salah satu negara atau wilayah yang rawan terjadi bencana alam gempa bumi.
Dilansir dari bmkg.go.id, letak Indonesia yang berada pada jalur pertemuan 3 lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa bumi besar.
Baca Juga: 6 Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan Ketersediaan Sumber Daya Alam
Maka, tidak jarang di beberapa wilayah di Indonesia terjadi bencana gempa bumi.
Ketika gempa bumi terjadi, maka dampak yang dirasakan masyarakat misalnya kerusakan bangunan, jalanan, hancurnya tempat tinggal, dan kehilangan keluarga.
2. Bencana tsunami
Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan mengalami bencana berupa tsunami.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tsunami adalah gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.
Tahukah kamu, ternyata bencana tsunami juga dapat dipicu dengan gempa terlebih dahulu, lo.
Indonesia sebagai negara yang rawan gempa, secara otomatis tidak dapat menghindari dampak risiko terjadinya bencana tsunami.
Dilansir dari National Geographic, gelombang tsunami dapat terjadi jika secara alami terjadi gempa bumi besar di bawah laut, yang pusatnya terletak di batas lempeng tektonik.
Ini terjadi ketika dasar laut di batas lempeng bergerak naik-turun akibat guncangan gempa bumi, sehingga terbentuklah gelombang laut yang besar.
Fakta pentingnya, sekitar 80 persen tsunami terjadi di 'Cincin Api' Samudra Pasifik. Indonesia, terletak di wilayah ini, teman-teman.
Maka, tidak heran peringatan gempa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia sering mengaitkan gempa dengan potensi tsunami.
Baca Juga: 10 Keunggulan dan Kelemahan Fintech atau Teknologi Finansial, Materi IPS
3. Letusan gunung berapi
Ada berapa jumlah gunung berapi di Indonesia? Dilansir dari magma.esdm.go.id, Indonesia memiliki 127 gunung api yang berstatus aktif.
Dengan jumlah tersebut, diketahui ancaman atau potensi terjadinya bencana letusan gunung berapi selalu menjadi peringatan penting bagi masyarakat Indonesia.
Adapun erupsi gunung api dapat memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan, misalnya rusaknya daerah aliran sungai, perubahan kondisi tanah, tertutupnya mata air, dan merusak bangunan yang ditinggali manusia.
Jika daerah aliran sungai rusak, maka kualitas air yang digunakan masyarakat juga dapat menurun.
Sementara perubahan kondisi tanah dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dibutuhkan masyarakat.
Nah, itulah beberapa dampak negatif letak geologis Indonesia bagi kehidupan masyarakat.
----
Kuis! |
Mengapa gempa dapat memicu tsunami? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR