Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing lagi dengan hewan tercepat di dunia, siapa lagi kalau bukan cheetah.
Sebagai informasi, cheetah adalah spesies mamalia predator yang masuk ke dalam keluarga kucing atau Felidae.
Hewan lainnya yang tergolong dalam subspesies ini di antaranya adalah harimau, macan tutul, jaguar, dan juga kucing domestik.
Cheetah merupakan mamalia yang punya bulu berwarna kuning kecokelatan yang khas. Bulunya ditutupi bintik hitam dengan pola yang unik.
Habitat mereka berada di padang rumput luas Afrika, di antaranya di Ethiopia, Kenya, Sudan, Tanzania, dan juga Uganda.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk berkenalan dengan cheetah. Simak beberapa fakta menarik berikut ini, yuk!
1. Cheetah Adalah Pelari Cepat
Dilansir dari laman National Geographic, kecepatan lari cheetah diperkirakan dapat mencapai 100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik.
Kecepatan lari cheetah diperkirakan setara dan bahkan bisa melebihi mobil sport seperti Ferrari atau Lamborghini.
Dengan kecepatan lari yang luar biasa, maka cheetah dapat dengan mudah untuk mengejar mangsanya, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan seekor cheetah menjadi hewan tercepat di Bumi.
Baca Juga: Hewan-Hewan Tercepat di Dunia, Ada Lumba-Lumba di Laut hingga Citah di Darat
Mulai dari tulang belakangnya yang sangat lentur, otot yang kuat, tengkorak yang kecil, hingga cakarnya yang unik.
Selain itu, kecepatannya juga didukung dengan tubuh kecil dan ringan. Umumnya tingginya kurang dari 1 meter dan panjangnya sekitar 1,2 meter.
2. Tidak Bisa Mengaum
Tahukah teman-teman? Cheetah merupakan satu-satunya kucing liar besar yang tidak memiliki kemampuan untuk mengaum, lo.
Meski begitu, hewan ini tetap bisa mendengkur, mendesis, dan mengeluarkan suara-suara lainnya sebagai bentuk berkomunikasi.
Misalnya, saat cheetah merasa senang. Saat itu juga, cheetah akan mengeluarkan suara yang mirip dengan kicauan burung.
Contoh lainnya adalah ketika anak-anak cheetah akan "berkicau" untuk memberi tahu kondisinya kepada induknya.
Seperti dikatakan sebelumnya, cheetah bisa mendengkur. Ia akan mendengkur seperti kucing rumahan saat sedang nyaman, stres, maupun terluka.
3. Kuat Menahan Haus
Cheetah merupakan salah satu mamalia yang dapat beradaptasi dengan sangat baik terhadap lingkungan alamnya, lo.
Mereka meminum air dalam waktu yang tidak menentu. Empat hari tanpa minum bukanlah hal yang aneh bagi cheetah.
Baca Juga: Lucu dan Unik, Ini Potret dan Kisah Laki-Laki yang Bersahabat dengan Citah
Sebagian besar air yang dibutuhkan cheetah untuk bertahan hidup diperoleh dari cairan tubuh mangsanya. Dalam kondisi darurat, mereka akan minum urine mangsanya.
Oleh karena itu, cheetah berburu dalam waktu singkat untuk menghemat energi dan menghemat simpanan air. Baru kemudian beristirahat dalam waktu lama.
Alasan lain cheetah tidak minum air sebanyak kucing besar lainnya adalah karena mereka terbiasa dengan kondisi gurun yang kering dan gersang.
Sementara itu, asupan mineral diperoleh dengan cara menjilati lumpur atau menjilati bulunya setelah berguling-guling di pasir.
4. Memangsa Saat Ada Matahari
Cheetah memburu mangsanya pada pagi dan sore. Kebiasaan ini berbeda dengan singa dan hyena yang cenderung aktif di malam hari.
Mata cheetah memang memiliki kemampuan melihat mangsanya dari jarak 5 km. Namun pada malam hari, kemampuan mereka menurun.
Hewan ini juga memiliki tanda hitam atau dikenal dengan "tear marks" di bawah matanya yang berfungsi mengurangi silau matahari.
Selain itu, keputusan cheetah untuk berburu di siang hari adalah untuk menghindari predator yang ukurannya lebih besar bisa memangsa mereka.
5. Rentan Dimangsa Kucing Besar Lainnya
Meskipun terlihat garang, ternyata cheetah merupakan mangsa bagi para kawanan singa di habitat aslinya, lo.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Spesies Kucing Besar yang Kuat Menahan Haus
Hal ini karena tubuhnya yang cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan predator di habitat yang sama seperti singa.
Hal ini membuat anak cheetah kerap menjadi mangsa bagi jenis predator lain, di antaranya seperti hyena atau singa.
Oleh karena itu, biasanya induk akan melindungi anaknya di rerumputan tinggi dan akan berpindah tempat setiap beberapa hari.
6. Punya Ekor yang Panjang
Mengutip How Stuff Works, lebih dari setengah panjang tubuh cheetah adalah ekor, yang sangat penting untuk mempertahankan kendali selama berlari.
Ekor yang panjang ini membantu cheetah tetap berada di jalur dan menghindari rintangan sambil berlari dengan kecepatan tinggi.
Saat cheetah ingin berbelok, ia hanya perlu menggunakan ekornya untuk membantu mengarahkannya ke arah yang diinginkan.
Selain itu, ekor cheetah juga berfungsi sebagai alat komunikasi dengan cheetah lainnya. Gerakan ekor juga menandakan berbagai perasaan.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar cheetah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Di manakah habitat cheetah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,How Stuff Works |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR