“Ma, beliin baju olahraga, ya? Yang lama kesempitan,” rengek Chessa.
Jadilah hari itu mereka berdua mengobrak-abrik toko-toko baju di mal. Anehnya, mereka berdua enggak pernah satu selera. Setiap Mama Chessa menunjuk satu baju, Chessa enggak mau. Giliran Chessa naksir baju yang lain, mamanya enggak mendukung. Bingung, deh!
“Chessa, ini lucu banget!” seru Mama tiba-tiba.
“Waks! Serius, Ma?” tanya Chessa sambil mengerutkan keningnya. Satu stel baju olahraga berwarna kuning ada di tangan mamanya.
“Iya. Ini cocok sama sepatu olah raga kamu yang kuning!”
“Enggak deh, Ma. Cari yang lain aja!” kata Chessa.
Mereka baru akan berdebat panjang ketika tiba-tiba handphone Mama Chessa berbunyi. Lima menit kemudian, wajah Mama Chessa tampak berubah.
“Sayang, maaf ya, Mama harus segera ke kantor. Ada tugas liputan mendadak, nih!” sesal Mama Chessa.
“Yaaa, Mama! Selalu begitu! Terus, gimana baju olahraganya?”
“Baju ini bagus, Sayang. Pas dengan kulitmu yang putih,” bujuk Mama. Tidak ada pilihan lain. Karena buru-buru, Chessa terpaksa mengambil baju itu.
Yups! Dan itulah yang terjadi. Si pisang lompat tali jadi olok-olokan buat Chessa. Grrrhhh, Chessa pengen marah, tapi enggak bisa! Kalau dia marah-marah, pasti Lica bakal tambah puas.
Baca Juga: Mengenal 3 Hewan Mitologi Jepang yang Unik dan Bermakna #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR