Bobo.id - Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Tanggal kelahirannya, yaitu pada 2 Mei 1889, bahkan diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara juga merupakan Menteri Pendidikan pertama di Indonesia, yang jasa dan perjuangannya penting bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 7, kita akan belajar mencari tahu mengapa Ki Hajar Dewantara disebut Bapak Pendidikan Indonesia?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Membangkitkan Semangat Rakyat
Ki Hadjar Dewantara memulai perjuangannya dalam mewujudkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia sejak usia muda.
Beliau aktif menulis di beberapa surat kabar sebagai seorang wartawan di Surat Kabar Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoedan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
Dari pengalaman sebagai wartawan tersebut, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis yang andal dan berkarakter.
Tulisan yang beliau tulis, bersifat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antipenjajahan.
Aktif Berorganisasi
Baca Juga: Contoh Sikap Toleransi di Lingkungan Tempat Tinggal, Materi Kelas 4 SD Tema 7
Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara bergabung dalam organisasi Budi Utomo.
Budi Utomo adalah organisasi yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia dan berusaha meningkatkan kemajuan penghidupan bangsa dengan cara mencerdaskan rakyatnya.
Setelah itu pada tanggal 25 Desember 1912, dirinya mendirikan Indische Partij bersama dengan Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo.
Ki Hadjar Dewantara sempat diasingkan oleh karena keberaniannya melawan Belanda. Namun, pengasingan itu tidak membuat Ki Hadjar Dewantara berhenti berjuang.
Ki Hadjar Dewantara mulai mewujudkan cita-citanya untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dengan mendirikan sekolah.
Mendirikan Taman Siswa
Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa (National Onderwijs Institut Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.
Taman Siswa didirikan pertama kali di Yogyakarta, dan menerapkan pendidikan dengan prinsip nasionalisme dan kemerdekaan.
Taman Siswa memberikan kesempatan kepada banyak rakyat Indonesia yang ingin menempuh pendidikan meskipun dalam keadaan yang dibatasi Belanda.
Dalam masa pendirian dan perkembangan sekolah Taman Siswa tersebut, Ki Hajar Dewantara juga aktif menulis tentang pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.
Bahkan hingga saat ini, semboyan pendidikan ciptaan Ki Hadjar Dewantara masih digunakan sebagai semboyan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Contoh Sikap Toleransi di Lingkungan Sekolah
Karena jasanya yang besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, beliau akhirnya dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Semboyan Pendidikan
Berikut ini isi dan arti semboyan yang diciptakan Ki Hajar Dewantara yang dituliskan dalam bahasa Jawa.
- Ing Ngarsa Sung Tuladha, yang berarti ‘di depan memberi contoh’
- Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti ‘di tengah membangun semangat’
- Tut Wuri Handayani, yang berarti ‘di belakang memberikan dorongan’
Dari ketiga semboyan tersebut, Tut Wuri Handayani dipilih sebagai semboyan pendidikan Indonesia dan dijadikan logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
----
Kuis! |
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR