Saat sekolah ini berdiri, hanya ada 20 murid dengan tiga guru yang mengajar.
Namun, pada tahun 1905 jumlah siswa melonjak hingga ada dua ruangan belajar yang tidak sanggup menampung jumlah siswa.
Dengan berkembangnya sekolah tersebut, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan khususnya oleh para perempuan di Bandung.
2. Putri Mardika
Organisasi lain yang berdiri sebelum kemerdekaan adalah Putri Mardika yang merupakan organisasi perempuan yang membantu para perempuan muda dalam menempuh pendidikan.
Selain itu, organisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan Indonesia.
Putri Mardika memiliki beberapa program beasiswa yang akan membantu para perempuan muda untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Bahkan organisasi ini juga aktif dalam menerbitkan majalah yang bernama Putri Mardika.
Majalah tersebut berisi tentang berbagai gagasan perempuan berdikari.
Ada banyak tokoh yang menyalurkan gagasannya melalui majalah Putri Mardika, salah satunya adalah R.A Kartini.
Agar organisasi ini bisa berdiri ada beberapa tokoh penggerak yang bekerja sama, yaitu Sabarudin, Joyo Pranoto, R.A Sutinah, Rr. Rumini, dan Sadikun Tondokusumo.
Baca Juga: 5 Pertempuran Terkenal Setelah Kemerdekaan, Ini Sejarah Singkatnya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR