Bobo.id - Saat lewat atau berkunjung di pedesaan, tak jarang kita melihat seekor kerbau yang sedang membajak sawah.
Kerbau merupakan hewan asli Asia yang kemudian menyebar ke Afrika, Australia, Amerika, Mesir, dan negara Eropa lainnya.
Kerbau umumnya memiliki warna abu-abu kusam. Kerbau juga memiliki rambut kulit pendek dan relatif jarang, teman-teman.
Tinggi kerbau dewasa berkisar antara 1,5 hingga 1,8 meter dengan berat sekitar 500-900 kilogram. Wah berat sekali, ya!
Tak hanya membantu para petani, kerbau atau Bubalus Bubalus ini juga banyak dipelihara untuk diambil daging, susu, tanduk, maupun kulitnya.
Sebagai hewan ternak, kerbau sering diajak jalan-jalan oleh pemiliknya. Oleh karena itu, kita sering melihatnya berkubang di lumpur saat siang hari.
Padahal lumpur kan airnya kotor, kenapa kerbau tetap suka berkubang di sana saat Matahari sedang terik, ya? Cari tahu bersama, yuk!
Kerbau Tidak Tahan Panas
Kerbau adalah salah satu hewan yang dimanfaatkan untuk membantu manusia, khususnya para petani untuk membajak sawah.
Selain dimanfaatkan tenaganya untuk membajak sawah, kerbau juga bisa dipelihara dan diambil dagingnya, teman-teman.
Selama dipelihara, kerbau biasanya digembalakan di sawah, kebun, dan sungai. Kerbau digembalakan dekat dengan sumber air atau kubangan lumpur.
Baca Juga: Bentuk Tubuhnya Mirip, Apa Saja Perbedaan Kerbau dengan Banteng?
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR