Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI, kita diajak untuk membaca teks berjudul 'Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda'.
Walaupun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda masih berupaya menguasai Indonesia.
Setelah melalui berbagai peristiwa perlawanan, baik fisik maupun diplomasi, tibalah waktunya pengakuan kedaulatan Indonesia.
Masih ingatkah kamu salah satu isi Perjanjian Roem Royen? Yap! Salah satu isinya adalah akan segera diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB).
KMB adalah pertemuan antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO yang mewakili sejumlah negara ciptaan Belanda di Indonesia.
Dalam Konferensi Meja Bundar, Belanda bersedia untuk menyerahkan kedaulatan kepada Negara Republik Indonesia Serikat.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, coba baca 'Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda' di halaman 139-140!
Ayo Menulis: Peristiwa KMB
Setelah membaca teks 'Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda', kita diminta menjawab beberapa pertanyaan berikut.
Kapan peristiwa KMB terjadi?
Jawaban:
Baca Juga: Bentuk Perjuangan Fisik dan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Peristiwa Konferensi Meja Bundar dilaksanakan mulai 23 Agustus 1949 sampai dengan 2 November 1949, teman-teman.
Di manakah peristiwa KMB diadakan?
Jawaban:
Konferensi Meja Bundar merupakan salah satu langkah diplomasi yang diambil bangsa Indonesia guna mencapai kemerdekaannya.
Peristiwa Konferensi Meja Bundar dilangsungkan di Den Haag, Belanda. Ditujukan menyelesaikan permasalahan antara Indonesia dan Belanda.
Siapakah tokoh-tokoh yang terlibat dalam KMB?
Jawaban:
1. Delegasi Indonesia
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Muhammad Hatta dengan Muhammad Roem sebagai wakil pimpinan delegasi Indonesia.
Delegasi Indonesia terdiri dari beberapa komite yang diketuai oleh Supomo, Juanda Kartawidjaja, Johannes Leimena, dan Ali Sastroamidjojo.
2. Delegasi Bijeenkomst Federal Overleg (BFO)
Delegasi yang terdiri dari negara-negara federal bentukan Belanda ini dipimpin oleh Sultan Hamid II yang merupakan sultan dari Pontianak.
3. Delegasi Belanda
Ketua Delegasi Belanda adalah Johannes Henricus "Johan" van Maarseven yang merupakan wilayah Seberang Laut.
Perdana Menteri Belanda saat itu yang bernama Dr. Drees menjadi ketua Konferensi meja Bundar secara keseluruhan.
Selain ketiga delegasi ini, Konferensi Meja Bundar juga dihadiri oleh peninjau PBB, yang dipimpin oleh Tom Critchley, seorang diplomat dari Australia.
Apa hasil KMB?
Jawaban:
1. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
2. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.
4. Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.
Baca Juga: 6 Kesepakatan antara Indonesia dan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar, Materi PPKn
5. Pembukaan KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.
6. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.
7. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.
Selain itu, hasil Konferensi Meja Bundar juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat.
Bagaimana proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi?
Jawaban:
Proses pengakuan kedaulatan Indonesia terjadi pada akhir bulan Desember 1949, tepatnya pada tanggal 27 Desember 1949.
Pada tanggal tersebut, menjadi upacara pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda untuk Indonesia, teman-teman.
Akan tetapi pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yakni Ir. Soekarno.
Kemudian disusul selanjutnya pada 20 Desember 1949, Mohammad Hatta dilantik menjadi perdana menteri republik Indonesia Serikat.
Pengakuan kedaulatan Indonesia dilakukan di Belanda dan di Indonesia. Di Belanda, Indonesia diwakili Mohammad Hatta dan Ratu Yuliana dari Belanda.
Baca Juga: 8 Keuntungan dan Kerugian Isi Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia
Sementara itu di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil dari Indonesia sendiri adalah Sultan Hamengkubuwono IX.
Apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?
Jawaban:
Makna Konferensi Meja Bundar (KMB) bagi bangsa Indonesia adalah bahwa KMB merupakan pengakuan kedaulatan Indonesia.
KMB menandakan Indonesia terbebas dari Belanda. Alhasil Indonesia resmi merdeka dan menjadi negara Republik Indonesia Serikat.
Nah, itulah alternatif jawaban yang bisa digunakan untuk menjawab soal 'Ayo Menulis' di halaman 141. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Daan Noske)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Konferensi Meja Bundar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR