Sabuk Kuiper merupakan piringan yang sebagian besar terdiri dari benda-benda es yang membentang di orbit Neputus hingga sekitar Matahari.
Sedangkan Awan Oort berada di daerah paling luar Tata Surya yang masih terpengaruh gravitasi Matahari.
Dari dua tempat itu, kemudian komet dibedakan menjadi komet dengan periode pendek dan periode panjang.
Komet periode pendek akan mengorbit selama 200 tahun atau kurang di Sabuk Kuiper.
Sedangkan komet panjang akan mengorbit selama ratusan atau ribuan tahun dan berada di Awan Oort.
Adanya komet ini terbentuk di daerah terluar dari Nebula Matahari yang dingin seperti es dan mudah menguap serta mengembun.
Ciri-Ciri Komet
Untuk mengenali komet, ada beberapa ciri yang bisa teman-teman amati.
1. Memiliki garis tengah inti komet dengan ukuran kira-kira delapan hingga 25 kilometer yang lebih kecil daripada koma.
2. Koma dan ekor komet memantulkan cahaya Matahari sehingga bisa dilihat dari Bumi bila jaraknya cukup dekat.
3. Ekor komet akan semakin panjang saat semakin dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Banyak Terlihat di Langit Malam, Benarkah Bintang Berbentuk Segi Lima dengan Sudut Lancip?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR