Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja akibat terjadinya agresi militer bagi integrasi nasional sebuah negara?
Sebagai informasi, agresi militer adalah sebuah penyerangan pada negara lain. Seperti namanya, kegiatan ini menggunakan kekuatan militer.
Saat sedang memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia juga pernah melewati masa agresi milier.
Agresi militer Belanda terjadi sebanyak dua kali, yaitu agresi militer 1 pada 21 Juli - 5 Agustus 1947, dan agresi militer 2 pada 19 Desember 1958 - 5 Januari 1949.
Belanda melakukan agresi militer dengan tujuan ingin merebut kembali kemerdekaan yang sudah digaungkan di negara Indonesia.
Agresi militer yang dilakukan suatu negara akan membawa dampak langsung pada integrasi nasional negara sasaran.
Lalu, apa akibat agresi militer bagi integrasi nasional sebuah negara, Bo? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
1. Membuat Situasi Tidak Aman
Akibat agresi militer bagi integrasi nasional yang pertama adalah bisa membuat situasi tidak aman dan tidak kondusif.
Hal ini karena konflik terjadi di ranah publik. Selain itu, pihak militer lawan menggunakan senjata modern yang bisa melukai siapa saja.
Biasanya masyarakat yang tinggal di wilayah pertempuran, memilih mengungsi dan meninggalkan rumah demi mengamankan diri.
Baca Juga: 5 Cara dan Strategi Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ideologi
Source | : | Kompas.com,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR