“Paman Rola, ambillah roti makan siangku!”
“Paman Rola, aku punya dua batang cokelat. Satu batang untuk Paman saja.”
“Paman Rola, aku punya sekantung permen. Gigiku sakit. Ini untuk Paman saja.”
Rola sering terharu menerima pemberian tulus anak-anak desa.
Karena sering berkelana, Rola juga membeli beberapa barang dari suatu negara, dan menjualnya ke negara lain. Ia menjual pita, renda, atau taplak meja rajutan. Ibu-ibu desa sangat suka membeli benda-benda cantik itu. Selain memberi uang, mereka juga sering membagi masakan mereka untuk Rola.
“Ini roti kismis untukmu, Rola!”
“Cobalah ayam panggang buatanku!”
“Perjalananmu jauh. Kau harus membawa bekal dendeng dan roti gandum yang awet.”
Rola merasa terharu dan disayang saat menerima benda-benda itu.
Itu sebabnya, ia suka melewati pedesaan karena penduduknya ramah-ramah.
Setiap kali Rola tiba ke sebuah desa atau kota kecil, Rola biasanya akan duduk di bawah pohon dan beristirahat. Rola biasanya duduk di bawah pohon sambil memasak teh di tekonya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Makhluk Bulan Purnama #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR