Bobo.id - Apakah di sekitar tempat tinggalmu suka ada penjahit keliling?
Dongeng anak kali ini akan bercerita tentang penjahit keliling bernama Rola. Tak hanya menjahit, Paman Rola bisa melakukan berbagai hal untuk penduduk desa yang ia kunjungi.
Selain itu, Paman Rola juga sering menceritakan dongeng-dongeng dari berbagai negara yang ia kunjungi.
Yap, Paman Rola bukan penjahit keliling biasa, lo. Ia pergi berkeliling ke berbagai negara untuk mencari uang sekaligus mendapatkan pengalaman.
Simak kisah tentang Paman Rola di sini, yuk!
Penjahit Keliling yang Ceria
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo
Dahulu kala, ada seorang penjahit muda yang ceria bernama Rola. Ia berkelana dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu negara ke negara lain. Di perjalanan, ia melakukan banyak pekerjaan untuk mencari nafkah. Ia perlu uang untuk membeli makanan dan beberapa helai pakaian.
Rola sangat pandai memperbaiki panci-panci bocor. Jika masuk ke sebuah desa, warga desa akan memanggilnya untuk memperbaiki panci-panci mereka. Dari pekerjaan itulah Rola mendapat sedikit uang.
“Paman Rola, ayo, mendongeng!”
Anak-anak desa suka sekali mendengar dongeng-dongeng dari berbagai negara. Rola pun suka mendongeng pada mereka. Tentu saja Rola tidak mengharapkan bayaran dari anak-anak itu. Namun anak anak desa selalu punya sesuatu untuk diberikan padanya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Pahitnya Buah Maja #MendongenguntukCerdas
“Paman Rola, ambillah roti makan siangku!”
“Paman Rola, aku punya dua batang cokelat. Satu batang untuk Paman saja.”
“Paman Rola, aku punya sekantung permen. Gigiku sakit. Ini untuk Paman saja.”
Rola sering terharu menerima pemberian tulus anak-anak desa.
Karena sering berkelana, Rola juga membeli beberapa barang dari suatu negara, dan menjualnya ke negara lain. Ia menjual pita, renda, atau taplak meja rajutan. Ibu-ibu desa sangat suka membeli benda-benda cantik itu. Selain memberi uang, mereka juga sering membagi masakan mereka untuk Rola.
“Ini roti kismis untukmu, Rola!”
“Cobalah ayam panggang buatanku!”
“Perjalananmu jauh. Kau harus membawa bekal dendeng dan roti gandum yang awet.”
Rola merasa terharu dan disayang saat menerima benda-benda itu.
Itu sebabnya, ia suka melewati pedesaan karena penduduknya ramah-ramah.
Setiap kali Rola tiba ke sebuah desa atau kota kecil, Rola biasanya akan duduk di bawah pohon dan beristirahat. Rola biasanya duduk di bawah pohon sambil memasak teh di tekonya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Makhluk Bulan Purnama #MendongenguntukCerdas
Jika air mendidih, maka teko akan berbunyi. Pada saat itulah para warga tahu kalau Rola telah datang. Mereka pasti akan keluar rumah. Lalu berkumpul mengelilingi Rola. Selain membeli barang dan memperbaiki panci, warga juga memintanya bercerita tentang negeri-negeri jauh yang pernah ia kunjungi. Warga desa rindu mendengar cerita tentang negeri yang belum pernah mereka kunjungi.
Rola lalu mulai bekerja dengan cekatan, menambal panci dan wajan tua. Ia juga melayani pembeli renda dan pita. Tentu saja ia sambil bercerita tentang kisah-kisah yang menarik. Bahkan, ia juga memperlihatkan lukisan lukisan kecil pemandangan negeri yang jauh.
“Wah, kau sangat beruntung, Rola. Kau bisa berkeliling dunia, sementara kami tak pernah keluar dari desa ini!”
Begitu biasanya ucapan pemuda pemuda desa yang iri pada Rola. Mereka kagum mendengar pengalaman Rola.
Rola biasanya akan tinggal di sebuah desa selama beberapa hari. Dan di hari terakhir, sebelum Rola meninggalkan tempat itu, ia akan mengajari penduduk desa sebuah lagu yang riang. Mereka bernyanyi bersama-sama sebagai lagu perpisahan. Sambil mendengarkan lagu mereka, Rola akan merapikan ranselnya. Ia lalu melambai dan memulai perjalanannya lagi. Ia akan melangkah di jalan desa sambil bersiul.
Orang-orang desa biasanya akan melihatnya pergi sampai ia hilang di belokan jalan. Semua berharap suatu hari akan bisa seperti Rola, bepergian ke tempat lain selain desa mereka itu.
Orang-orang desa tak tahu, setiap kali akan berbelok di tikungan jalan meninggalkan desa, Rola biasanya akan berhenti sebentar. Ia akan menengok ke belakang dan melihat ke desa yang baru saja ia datangi. Rola akan berkata,
“Alangkah bahagianya jika punya rumah yang nyaman untuk pulang. Alangkah bahagianya jika punya desa untuk tempat tinggal.”
Rola lalu akan memegangi ranselnya dan melanjutkan perjalanan. Ia menyanyi keras sendiri, bersiul-siul. Dan di saat malam, ia akan mencari tempat yang teduh, untuk menyalakan api unggun yang hangat.
Baca Juga: Dongeng Anak: Siluman Sungai dan Jembatan #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR