Bahkan pada September 2004 bunga edelweis yang ada di kawasan Dieng, Wonosobo nyaris punah.
Menurut berita yang diterbitkan Harian Kompas pada 18 September 2004, bunga-bunga edelweis justru dijual sebagai suvenir.
Masyarakat sekitar menyebut bahwa bunga ini banyak diambil saat orang-orang sedang mencari kayu di gunung atau menanam pohon cemara di Gunung Prau.
Selain itu, bunga edelweis di kawasan gunung lainnya juga masih sering dipetik oleh pendaki yang tidak mematuhi peraturan.
Pada tahun 2017 saja ada lima pendaki yang memetik bunga ini di Gunung Runjani dan hal serupa juga terjadi di Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Tentu perbuatan memetik bunga edelweis adalah perbuatan yang melanggar hukum, sehingga tidak boleh ditiru.
Bila teman-teman ingin melihat keindahan bunga ini, cukup datang ke beberapa wilayah pegunungan dan melihat atau mengambil fotonya saja.
Dengan begitu, teman-teman sudah ikut serta menjaga tanaman ini agar tidak punah.
Nah, itu beberapa alasan tidak boleh memetik bunga edelweis yang dijuluki bunga abadi.
Baca Juga: 5 Bahan Sederhana Bisa Buat Bunga Segar dan Awet Lebih Lama di Vas
----
Kuis! |
Apa nama latin dari bunga edelweis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR