Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa sebenarnya tubuh kita bisa menyembuhkan penyakitnya sendiri tanpa menggunakan obat?
Kita mengenal sistem imun sebagai pelindung kita dari "serangan" benda asing dari luar tubuh.
Saat tubuh sudah terkena serangan virus atau bakteri yang menyebabkan sakit, maka kita harus mendapatkan obat untuk sembuh.
Obat membantu menangani gejala dan dampak yang terjadi pada tubuh ketika terserang penyakit.
Selain itu, saat sakit kita juga membutuhkan banyak gizi dan nutrisi untuk membantu pemulihan bagian tubuh yang sakit.
Namun, jarang ada yang tahu bahwa beberapa bagian tubuh kita sebenarnya punya kemampuan ajaib untuk menyembuhkan penyakit dan gangguan yang dialami.
Dilansir dari thehealthy.com, Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu apa saja bagian tubuh yang hebat itu. Yuk, simak!
1. Hati yang Beregenerasi
Hati merupakan organ yang dikenal termasuk ke dalam sistem ekskresi dan sekresi tubuh.
Peran utama organ hati yaitu memproduksi cairan empedu untuk mengikat sekaligus memecah lemak di usus halus, sekaligus membentuk senyawa amonia yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Hati kita sebenarnya dapat meregenerasi dirinya sendiri, lo, dengan cara menggantikan sel-sel lama dengan sel baru untuk proses penyembuhan.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Ular Piton, Tetap Berbahaya Walau Tidak Berbisa
Faktanya, sepanjang masa hidup kita, sel-sel di dalam organ hati mengalami penggantian secara terus-menerus.
Dengan fakta ini, meskipun usia kita menua hingga 80 tahun, rata-rata usia hati tetap berada di sekitar bawah tiga tahun.
2. Regenerasi pada Usus
Setiap hari, usus kecil dan usus besar di dalam tubuh kita melakukan pekerjaan berat untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Ada bagian di usus bernama epitel yang bertindak sebagai penghalang, menyaring racun sambil menyerap nutrisi.
Tanpa sel epitel, kuman dapat masuk ke dalam usus sehingga terjadi gangguan pencernaan.
Uniknya, sel epitel ini dapat memperbarui dirinya sendiri dengan cara mengganti bagian yang lama dengan yang baru.
Proses pembaruan ini terjadi secara berulang setiap lima hingga tujuh hari. Wah, cepat sekali, ya!
3. Tulang Kembali Tumbuh
Pernahkah kamu penasaran, ketika orang mengalami patah tulang apakah ia benar-benar kehilangan tulangnya?
Jawabannya tidak. Meski tulang patah, lama-kelamaan bagian yang patah akan menyambung kembali seperti semula.
Baca Juga: Bukan Hanya Menggumpal, Ini 10 Bentuk Awan yang Bisa Kita Temukan di Langit
Orang patah tulang biasanya diberikan gips, yang fungsinya untuk membantu tulang kembali membangun kembali bagian yang tadinya rusak.
Faktanya, dalam beberapa jam setelah cedera, tubuh kita sudah mulai memperbaiki tulang yang patah dengan membekukan darah guna membersihkan luka.
Seminggu atau dua minggu kemudian, tubuh kita akan mengganti gumpalan penyebab bengkak dengan kalus lunak terbuat dari kolagen.
Tiga minggu berikutnya, tubuh menambahkan mineral ke kalus tersebut agar mengeras dan dapat menjadi tulang baru.
Hanya membutuhkan sekitar tiga hingga sembilan tahun untuk membuat tulang patah kembali ke bentuk aslinya.
4. Kulit yang Mengelupas
Kalau teman-teman berpikir hanya hewan yang bisa ganti kulit, maka kamu keliru. Sebab, ternyata manusia juga bisa mengalaminya, lo!
Ketika kita mengalami goresan, kulit akan mengganti bagian yang luka dengan lapisan kulit baru.
Meski begitu, goresan bekas luka yang dalam tidak mudah hilang dalam waktu sebentar, karena luka tersebut terjadi di lapisan kulit dalam.
Kulit kita memiliki 18 sampai 23 lapisan sel teratas yang sebenarnya adalah sel mati.
Nah, 30.000-40.000 sel mati ini digantikan setiap harinya, sedangkan sel kulit baru tumbuh di bagian bawah lapisan terluar kulit.
Baca Juga: Tak Hanya Menyaring Darah, Ini 5 Fungsi Utama Ginjal untuk Tubuh
5. Otak yang Terus Aktif
Menurut National Geographic, otak manusia kira-kira memiliki berat 1 kilogram, namun bisa mengatur dan mengendalikan setiap hal yang kita lakukan.
Di dalam otak manusia, terdapat sekitar 100.000.000.000 atau 100 miliar neuron.
Neuron atau sel-sel saraf dan cabang-cabang halusnya, membawa pesan dua arah antara otak dan bagian lain di tubuh kita.
Neuron mengirimkan dan menerima pesan antara otak dan bagian tubuh lain dengan mengirimkan sinyal elektrik dan kimia.
Kecepatan pergerakan informasi di sinyal saraf mencapai 400 kilometer per jam! Ini sebanding dengan kecepatan mobil balap yang paling cepat, lo.
Artinya, otak akan terus aktif selama kehidupan kita, bahkan hal ini juga terjadi pada pasien dengan kerusakan otak.
Adanya rehabilitasi membantu pasien kerusakan otak dapat mengembalikan kemampuan otaknya yang sempat terlupakan.
----
Kuis! |
Kenapa orang sakit harus makan makanan sehat dan bergizi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | thehealthy.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR