Bobo.id - Apa yang dimaksud dengan tingkat trofik dalam jaring-jaring makanan? Pertanyaan tersebut dapat kamu temukan dalam materi IPA kelas 7 SMP.
Jaring-jaring makanan termasuk ke dalam contoh terjadinya interaksi makhluk hidup dengan makhluk hidup.
Kalau teman-teman berpikir jaring-jaring makanan sama dengan rantai makanan, maka kamu keliru.
Sebab, jaring-jaring makanan dan rantai makanan merupakan dua hal yang berbeda.
Berdasarkan pengertiannya, jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
Sedangkan rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke hewan melalui jenjang makanan.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan belajar mencari tahu pengertian tingkat trofik dalam jaring-jaring makanan. Yuk, simak bersama!
Tingkat Trofik
Tingkat trofik adalah posisi organisme dalam rantai makanan, tempat ketika suatu organism tersebut memperoleh energi.
Selain itu, tingkat trofik juga menentukan posisi spesifik makhluk hidup dalam rantai makanan.
Tingkat trofik digambarkan dalam sebuah piramida makanan untuk memudahkan dalam klasifikasi.
Baca Juga: Karakteristik Tipe Gunung Api A, B, dan C di Indonesia serta Contohnya
Semakin rendah posisinya, maka semakin menurun jumlah energi yang ditransfer antarorganisme dalam suatu rantai makanan.
Ada dikenal Hukum Sepuluh Persen Energi, yang menentukan seberapa besar energi yang berpindah dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya.
Dalam rantai makanan, aliran energi ini tidak berjalan dengan cara yang efisien karena tidak semua energi organisme dalam suatu trofik diperoleh dengan utuh oleh organisme dari trofik lainnya.
Hanya tumbuhan yang mampu menangkap energi dari sinar Matahari lalu mengubahnya menjadi energi kimia.
Ada beberapa alasan mengapa proses mengalirnya energi yang terjadi di dalam rantai makanan disebut tidak efisien.
Pertama, makhluk hidup akan mengubah sebagian besar dari energinya menjadi panas ketika melakukan proses respirasi sel.
Kedua, makhluk hidup juga akan mengubah beberapa bagian energi menjadi sebuah molekul organik yang tidak dapat dimakan lagi, seperti kotoran.
Ketiga, aliran energi akan berhenti pada makhluk hidup yang mati sebelum dimakan oleh makhluk hidup lainnya.
Contoh Tingkat Trofik
1. Tingkat 1
Tingkat trofik yang berada di posisi tertinggi yaitu tumbuhan atau produsen, yang mendapatkan energi dari Matahari untuk dijadikan menjadi energi kimia.
Baca Juga: 4 Contoh Organ Tubuh yang Bekerja dalam Sistem Ekskresi Manusia
2. Tingkat 2
Posisi tingkat trofik kedua ditempati oleh hewan yang memakan tumbuhan, seperti herbivora.
Sebab, hewan herbivora mendapatkan energinya dari tumbuhan yang sudah tersedia di alam. Artinya, terjadi perpindahan energi dari tumbuhan ke hewan herbivora.
3. Tingkat 3
Tingkat trofik ketiga ditempati oleh hewan yang memangsa hewan herbivora, atau disebut karnivora tingkat menengah.
4. Tingkat 4
Pada tingkat trofik keempat terdapat hewan yang memangsa karnivora lainnya.
Hewan ini mendapatkan energi melalui proses perpindahan energi dari hewan karnivora yang dikonsumsinya.
5. Tingkat 5
Hewan yang ada di puncak rantai makanan atau predator puncak. Predator puncak juga disebut konsumen teratas dalam suatu ekosistem.
Perlu diketahui, predator puncak dapat mencegah pertumbuhan spesies secara dominan, lo, sehingga adanya kelompok hewan ini berfungsi menyeimbangkan ekosistem.
----
Kuis! |
Apa perbedaan jaring-jaring makanan dan rantai makanan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR