Bobo.id - Hari ini (14/3/2023), bulan berada pada fase kuartal terakhir, menurut space.com.
Bulan selalu mengalami siklus atau fase karena tidak menghasilkan cahayanya sendiri. Bulan mendapatkan cahaya dari pantulan sinar Matahari.
Orang-orang di Bumi dapat melihat penampakan bentuk bulan yang beragam karena pandangan kita diatur oleh gravitasi bulan.
Menurut National Geographic, bulan berputar pada porosnya dengan waktu yang selalu sama, inilah yang menyebabkan kita bisa melihat bulan dalam berbagai bentuk.
Nah, fase bulan terjadi karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan yang selalu berubah meskipun masih berada pada porosnya.
Fase bulan dapat selalu diprediksi karena kecepatan rotasi dan revolusinya tidak berubah.
Ada delapan fase bulan yang ditentukan oleh seberapa banyak bagian bulan yang diterangi Matahari dari sudut pandang Bumi.
Pada fase kuartal terakhir, setengah bagian bulan terlihat terang, tetapi akan semakin berkurang cahayanya dari waktu ke waktu, hingga berubah menjadi bulan sabit.
Fase kuartal terakhis menandakan tiga per empat jalan fase Bulan, yang sebentar lagi akan memasuki fase bulan baru.
Ketika sudah memasuki fase bulan baru (new moon), Bulan terlihat gelap sama sekali karena berada di antara Bumi dan Matahari.
Ini terjadi karena bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari. sehingga terlihat gelap.
Baca Juga: Terekam Peristiwa Meteorit Tabrak Bulan, Kecepatannya 13,4 Kilometer per Detik!
Bulan Purnama dan Beragam Namanya
Bulan yang berjarak 180 derajat dari Matahari dan sedekat mungkin dengan sinar Matahari akan menyebabkan pemandangan yang disebut bulan purnama.
Sudah terhitung pasti, bulan purnama terjadi setiap 29,5 hari atau lebih, kira-kira satu bulan sekali.
Uniknya, budaya kuno memberikan nama yang berbeda kepada bulan purnama yang terjadi setiap bulannya berdasarkan perilaku tumbuhan, hewan, atau cuaca pada bulan tersebut.
1. Januari: Bulan Serigala
Bulan purnama di bulan Januari disebut bulan serigala, sesuai dengan penamaan yang diberikan penduduk asli Amerika dan Eropa.
Penamaan ini dilakukan sejak abad pertengahan, karena pada bulan purnama Januari terdengar lolongan serigala lapar.
2. Februari: Bulan Salju
Pada bulan Februari, di wilayah Amerika Utara umumnya sedang mengalami cuaca musim dingin bersalju.
Oleh karena itu, orang-orang Amerika Utara menyebut bulan purnama yang terjadi di bulan Januari dengan nama bulan salju.
3. Maret: Bulan Cacing
Baca Juga: Wajib Ditunggu, Ini 4 Fenomena Langit Malam yang Akan Terjadi Seminggu ke Depan
Bulan purnama yang terjadi di bulan Maret disebut dengan bulan cacing, karena pada saat tersebut muncul cacing dari tanah setelah musim dingin.
4. April: Bulan Merah Muda
Pada bulan April, penduduk asli Amerika Utara menyebut bulan purnama dengan nama bulan merah muda.
Alasannya karena pada bulan April, muncul spesies bunga liar yang mekar lebih awal.
5. Mei: Bulan Bunga
Bulan Mei di beberapa negara identik dengan banyaknya bunga yang mulai mekar, sehingga bulan purnama di bulan Mei disebut bulan bunga.
6. Juni: Bulan Stroberi
Di Amerika Utara, bulan Juni merupakan waktu yang tepat untuk memanen buah stroberi, sehingga orang Amerika menyebut bulan purnama di bulan Juni sebagai bulan stroberi.
Sementara itu, orang Eropa menyebut bulan purnama sebagai bulan mawar. Ada juga yang menyebutnya bulan panas, karena menandakan awal musim panas.
7. Juli: Bulan Rusa Jantan
Rusa jantan diketahui selalu melepaskan tanduknya tiap tahun, dan menumbuhkannya kembali setiap bulan Juli.
Baca Juga: Tak Hanya di Kutub, Ternyata Aurora Juga Pancarkan Cahaya Indahnya di Ruang Angkasa
Oleh karena itu, orang Amerika memberikan nama pada bulan purnama di bulan Juli sebagai bulan rusa jantan.
8. Agustus: Bulan Sturgeon
Suku nelayan Amerika Utara menyebutkan bulan purnama Agustus sebagai bulan sturgeon, karena spesies ikan ini tumbuh secara melimpah di bulan ini.
9. September: Bulan Panen
Di beberapa negara, bulan September merupakan waktu panen serentak dalam setahun, sehingga bulan purnama di bulan ini disebut bulan panen.
10. Oktober: Bulan Pemburu
Setelah bulan panen dilewati, banyak orang di Eropa memasuki masa berburu rusa atau rubah yang mudah ditemukan.
Ini karena pada bulan Oktober, ladang-ladang rumput sudah dipanen, sehingga rusa tidak bisa bersembunyi dengan aman.
11. November: Bulan Berang-Berang
Pada bulan November, penduduk asli Amerika memasang perangkap berang-berang, sehingga bulan purnama di bulan November disebut bulan berang-berang.
12. Desember: Bulan Dingin
Di banyak negara, bulan Desember identik dengan musim dingin, bahkan musim salju. Oleh karena itu, bulan purnama di bulan Desember disebut bulan dingin.
----
Kuis! |
Bagaimana karakteristik bulan pada fase kuartal terakhir? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR