Hanya Pangeran Lucio, paman Laurelia, yang sebal melihat keadaan itu. Tadinya ia berharap, pemerintahan Laurelia akan lemah. Lalu, ia bisa merebut kekuasaan dan menjadi raja dengan mudah. Ternyata… huh!
Selain kesal, Pangeran Lucio juga heran. Keputusan-keputusan yang diambil Laurelia amat pintar dan jitu. Pangeran Lucio tidak percaya keponakannya bisa mengambil keputusan seperti itu. Ia pun menyelidiki penyebabnya. Dimata-matainya Laurelia. Termasuk saat Laurelia pergi menemui Strigi.
Mata Pangeran Lucio berkilat-kilat mendengar nasihat Strigi tentang cara penumpasan bandit yang merongrong Desa Marigold. Siasatnya jitu!
“Rupanya ini rahasiamu, Laurel! Lihat saja, siapa yang pintar!” bisik Pangeran Lucio pelan. Ia lalu menangkap Strigi dan mengurung Strigi di dalam sangkar tersembunyi di kamarnya.
Pangeran Lucio membuat burung hantu tiruan dan menaruhnya di pohon akasia sebagai pengganti Strigi.
Saat berikutnya Laurelia datang dan meminta nasihat. Burung palsulah yang menyambutnya. Celakanya, burung palsu itu memberi nasihat yang menyesatkan.
Mulanya, Laurelia tidak curiga. Ia mengikuti nasihat burung palsu. Namun, nasihatnya lama-lama tidak masuk akal. Pajak dinaikkan. Harga barang dinaikkan. Ia juga disuruh bermewah-mewah dan meniadakan acara temu rakyat.
Laurelia merasa nasihat-nasihat itu aneh sekali. Tetapi burung hantu palsu mengingatkannya akan janjinya untuk selalu mematuhinya. Akhirnya, Laurelia tetap menuruti nasihat burung hantu palsu.
Rakyat merasakan perubahan ini. Mereka berbaris panjang, menyerbu istana, menyuarakan kesedihan mereka. Lagi-lagi nasihat burung palsu itu aneh.
“Rakyat tidak boleh menentang Ratu. Serang saja mereka semua dengan pasukanmu!” nasihat si burung palsu yang dikendalikan oleh Pangeran Lucio.
Laurelia bimbang. Dia sudah berjanji untuk mematuhi semua nasihat Strigi. Namun, nasihat itu buruk sekali. Laurelia memandang rakyat yang berteriak-teriak marah di halaman istana. Mereka begitu kurus dan pucat. Berbeda sekali dari rakyat sehat dan penuh senyum yang tahun lalu ia temui.
Baca Juga: Dongeng Anak: Kao Liang Sang Pahlawan #MendongenguntukCerdas
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR