Bobo.id - Pada materi IPS kurikulum Merdeka kelas VIII, kita belajar mengenai perkembangan perekonomian Indonesia dari masa ke masa.
Salah satunya adalah perekonomian Indonesia pada Masa Orde Baru dan Masa Reformasi.
Masa Orde Baru dimulai pada tahun 1966 setelah Jenderal Soeharto menggantikan Presiden Soekarno.
Masa Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden setelah ditekan gerakan reformasi oleh mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang menuntut perubahan politik dan ekonomi yang lebih demokratis.
Sedangkan Masa Reformasi dimulai pada tanggal 21 Mei 1998 setelah mahasiswa dan masyarakat Indonesia melakukan demonstrasi serta pengunduran diri Presiden Soeharto yang telah memerintah selama 32 tahun.
Pada tahun 2023 ini pun, Indonesia masih digolongkan sebagai Masa Reformasi, teman-teman.
Kedua masa pemerintahan ini memiliki perbedaan pembangunan perekonomian dari segi program, tujuan, hasil, dan kunci keberhasilan.
Lantas, apa saja perbandingan keberhasilan pembangunan perekonomian Masa Orde Baru dan Masa Reformasi?
Kita bahas bersama-sama,ya!
Perbandingan Pembangunan Perekonomian Orde Baru dan Reformasi
1. Program
Baca Juga: Apa Penyimpangan Pancasila pada Masa Pemerintahan Orde Baru? Ini Penjelasannya
Masa Orde Baru:
- Pelaksanaan Program Pembangunan Semesta Berencana (PPSB)
- Program Transmigrasi
- Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
- Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
Masa Reformasi:
- Program pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperluas aksesibilitas, dan meningkatkan perekonomian.
- Program Desa Mandiri
- Program Pemberdayaan Masyarakat. Program ini meliputi pelatihan keterampilan, pendidikan, dan kesehatan.
- Kebijakan Investasi.
- Reformasi Struktural Kepemerintahan.
Baca Juga: Revolusi Hijau Masa Pemerintahan Orde Baru, dari Pengertian hingga Dampaknya
2. Tujuan
Masa Orde Baru:
Tujuan pembangunan perekonomian di Masa Orde Baru adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan, serta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.
Pemerintah Orde Baru pada masa itu berusaha untuk mengubah struktur ekonomi Indonesia dari sektor pertanian menjadi sektor industri.
Caranya adalah dengan mengembangkan industri-industri besar dan modern dan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Masa Reformasi:
Tujuan pembangunan perekonomian di Masa Reformasi adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi di Indonesia.
Pemerintah Reformasi berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara yang lebih berkelanjutan dan berbasis pada penguatan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi tinggi.
Sektor ini termasuk sektor industri manufaktur, pertanian, pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.
3. Hasil
Masa Orde Baru:
Baca Juga: 4 Penyebab Krisis Moneter Tahun 1998, dari Turunnya Nilai Rupiah hingga Kaitannya dengan IMF
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 1970-an hingga awal 1990-an.
- Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar 7% per tahun
- Indonesia berhasil melakukan diversifikasi sektor ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa.
- Indonesia juga berhasil mengembangkan sektor ekspor, terutama dalam bentuk komoditas seperti minyak, gas, dan batubara.
Masa Reformasi:
- Berhasil bangkit dari krisis ekonomi di akhir Masa Orde Baru.
- Sejak tahun 2000-an, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata sekitar 5-6% per tahun, yang merupakan salah satu tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.
- Menekan inflasi.
- Banyaknya investasi asing.
- Meningkatnya kegiatan ekspor.
4. Kunci Keberhasilan
Baca Juga: Kronologi Lengkap Jatuhnya Orde Baru di Indonesia Beserta Penyebabnya
Masa Orde Baru:
Pada masa Orde Baru, kunci pembangunan ekonomi adalah dengan pendekatan ekonomi terpusat dan cenderung otoriter.
Artinya, mana pemerintah memiliki kontrol yang kuat terhadap sektor-sektor kunci dan menggunakan kekuasaannya untuk memimpin pembangunan ekonomi.
Masa Reformasi:
Pada masa Reformasi, kunci keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pemerintah melakukan pendekatan pasar bebas, persaingan globali, dan inovasi dalam pembangunan ekonomi.
Selain itu, pemerintah memperkenalkan kebijakan-kebijakan deregulasi dan privatisasi, serta memperkuat kerjasama ekonomi internasional.
Deregulasi adalah suatu kebijakan yang mengurangi atau menghapuskan regulasi atau peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah pada suatu industri atau sektor usaha tertentu.
Deregulasi bertujuan untuk mendorong persaingan dan inovasi, serta mengurangi birokrasi dan beban regulasi yang memberatkan sektor usaha.
Sedangkan privatisasi adalah proses penjualan atau transfer kepemilikan suatu bisnis atau usaha yang sebelumnya dimiliki dan dijalankan oleh pemerintah ke sektor swasta.
Tujuan dari privatisasi adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mendorong efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan usaha.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai 4 perbandingan pokok dari keberhasilan pembangunan ekonomi di Masa Orde Baru dan Masa Reformasi.
Baca Juga: Pemerintahan Orde Baru: Latar Belakang dan Penyebab Jatuhnya Kekuasaan
----
Kuis! |
Kapan Masa Reformasi dimulai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Kemendagri.go.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR