Ketiga tikus itu setuju.
Maka pada malam harinya, ketiga bulan sudah muncul, ketiga tikus itu datang kembali ke rumah Kakek Odil di pohon oak. Kakek kerdil itu sudah menunggu mereka di depan pintu rumahnya.
Mereka bertiga lalu berjalan mengikuti petunjuk di peta harta karun yang dibawa kakek Odil. Sinar dari lampu lentera menerangi peta itu.
Tak lama kemudian, mereka tiba di titik seperti yang tergambar di peta. Kakek Odil dan ketiga tikus itu lalu menggali lubang sampai dalam. Akhirnya mereka menemukan sebuah peti kayu kecil. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat 4 koin perak.
“Indah sekali koin ini. Berkilau terkena cahaya bulan,” ujar tikus-tikus itu kagum.
“Nah, masing-masing kita mendapatkan satu koin perak,” kata Kakek Odil sambil membagi-bagi koin itu pada ketiga tikus itu.
“Aku mendapat harta yang lebih berharga dari koin perak ini, yaitu teman-teman baru yang baik hati. Nah, besok, datanglah lagi ke rumahku untuk minum susu dan makan kue keju buatanku,” undang Kakek Odil.
“Tentu saja kami akan datang. Terimakasih, Kakek Odil. Dan selamat malam…” ujar ketiga tikus itu.
“Selamat malam, temanku, tikus-tikus cerobong,” tawa kakek Odil sambil melambai.
Baca Juga: Dongeng Anak: Bebek-Bebek #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR