Bobo.id - Apa yang teman-teman bayangkan jika mendengar kata "tikus"?
Mungkin sebagian orang merasa takut karena membayangkan tikus kotor berkeliaran di rumah.
Namun, sebagian orang lainnya ada yang merasa gemas karena terbayang tikus lucu dalam dongeng atau kartun.
Dongeng anak hari ini akan menceritakan tentang kisah petualangan tikus cerobong mencari harta karun.
Kisah selengkapnya bisa kita simak bersama-sama di sini.
Petualangan Tikus Cerobong
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo
Di hutan Kribi, ada sebuah pondok tua. Di cerobong asapnya, terdapat sebuah sarang kecil, tempat tinggal tiga tikus cerobong. Walau tinggal bertiga, ketiga tikus itu merasa kesepian karena tak punya kenalan lain.
“Ayo, kita mencari teman baru di hutan,” ajak salah satu tikus itu. Kedua tikus lainnya setuju.
Maka, pada suatu hari, ketiga ekor tikus itu berjalan-jalan ke hutan. Namun hutan sangat sepi, tak terlihat satu hewanpun. Mereka terus berjalan masuk ke dalam hutan. Ketika melewati sebatang pohon oak, mereka terkejut.
Di batang pohon itu, tampak sebuah pintu merah cerah yang terbuka. Dari dalam pintu itu, keluarlah seorang kakek kerdil.
Baca Juga: Dongeng Anak: Kao Liang Sang Pahlawan #MendongenguntukCerdas
“Halo,” sapa tikus-tikus itu gembira. Mereka akhirnya bisa menemukan seseorang untuk disapa. “Nama Kakek siapa?” tanya mereka memberanikan diri.
“Aku Odil, si kakek kerdil. Ayo, masuk ke rumahku. Aku punya banyak makanan untuk kalian,” kata kakek Odil ramah.
Kakek kerdil itu juga gembira karena ada yang menyapanya. Di hutan yang sepi itu, ia tinggal sendirian.
Ketiga tikus itu girang. Mereka masuk ke ruangan yang nyaman dan duduk di kursi kayu. Kakek Odil membuatkan susu dan menyediakan kue keju untuk ketiga tikus itu.
“Aku suka sekali membuat kue keju. Tapi lama kelamaan, aku bosan memakannya sendiri. Aku ingin memberikannya pada orang lain, tapi tak ada orang atau hewan lain di hutan ini. Syukurlah aku bertemu kalian,” kata Kakek Odil.
Ketiga tikus itu melahap kue keju yang lezat buatan kakek Odil.
Kakek Odil lalu membuka lemarinya dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas. “Lihatlah apa yang aku temukan,” kata Kakek Odil sambil membuka gulungan kertas tua berwarna kekuningan itu.
“Apa ini?”
“Peta harta karun,” kata Kakek Odil.
“Harta karun?” seru si tikus-tikus itu. “Apa kami bisa membantumu menemukannya?”
“Ya, tentu saja! Itu ide yang bagus,” kata Kakek Odil gembira. “Nah, nanti malam, kalian datang lagi ya, ke depan pintu rumahku,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Dongeng Anak: Saudara yang Berbeda #MendongenguntukCerdas
Ketiga tikus itu setuju.
Maka pada malam harinya, ketiga bulan sudah muncul, ketiga tikus itu datang kembali ke rumah Kakek Odil di pohon oak. Kakek kerdil itu sudah menunggu mereka di depan pintu rumahnya.
Mereka bertiga lalu berjalan mengikuti petunjuk di peta harta karun yang dibawa kakek Odil. Sinar dari lampu lentera menerangi peta itu.
Tak lama kemudian, mereka tiba di titik seperti yang tergambar di peta. Kakek Odil dan ketiga tikus itu lalu menggali lubang sampai dalam. Akhirnya mereka menemukan sebuah peti kayu kecil. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat 4 koin perak.
“Indah sekali koin ini. Berkilau terkena cahaya bulan,” ujar tikus-tikus itu kagum.
“Nah, masing-masing kita mendapatkan satu koin perak,” kata Kakek Odil sambil membagi-bagi koin itu pada ketiga tikus itu.
“Aku mendapat harta yang lebih berharga dari koin perak ini, yaitu teman-teman baru yang baik hati. Nah, besok, datanglah lagi ke rumahku untuk minum susu dan makan kue keju buatanku,” undang Kakek Odil.
“Tentu saja kami akan datang. Terimakasih, Kakek Odil. Dan selamat malam…” ujar ketiga tikus itu.
“Selamat malam, temanku, tikus-tikus cerobong,” tawa kakek Odil sambil melambai.
Baca Juga: Dongeng Anak: Bebek-Bebek #MendongenguntukCerdas
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR