“Halo,” sapa tikus-tikus itu gembira. Mereka akhirnya bisa menemukan seseorang untuk disapa. “Nama Kakek siapa?” tanya mereka memberanikan diri.
“Aku Odil, si kakek kerdil. Ayo, masuk ke rumahku. Aku punya banyak makanan untuk kalian,” kata kakek Odil ramah.
Kakek kerdil itu juga gembira karena ada yang menyapanya. Di hutan yang sepi itu, ia tinggal sendirian.
Ketiga tikus itu girang. Mereka masuk ke ruangan yang nyaman dan duduk di kursi kayu. Kakek Odil membuatkan susu dan menyediakan kue keju untuk ketiga tikus itu.
“Aku suka sekali membuat kue keju. Tapi lama kelamaan, aku bosan memakannya sendiri. Aku ingin memberikannya pada orang lain, tapi tak ada orang atau hewan lain di hutan ini. Syukurlah aku bertemu kalian,” kata Kakek Odil.
Ketiga tikus itu melahap kue keju yang lezat buatan kakek Odil.
Kakek Odil lalu membuka lemarinya dan mengeluarkan sebuah gulungan kertas. “Lihatlah apa yang aku temukan,” kata Kakek Odil sambil membuka gulungan kertas tua berwarna kekuningan itu.
“Apa ini?”
“Peta harta karun,” kata Kakek Odil.
“Harta karun?” seru si tikus-tikus itu. “Apa kami bisa membantumu menemukannya?”
“Ya, tentu saja! Itu ide yang bagus,” kata Kakek Odil gembira. “Nah, nanti malam, kalian datang lagi ya, ke depan pintu rumahku,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Dongeng Anak: Saudara yang Berbeda #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR