Nyamuk Anopheles lebih sering bertelur di permukaan air, sedangkan nyamuk Aedes dan Ochlerotatus bertelur di tanah lembap.
Fase Larva
Faktanya, telur hanya butuh 48 jam atau sekitar 2 hari untuk dapat menetas.
Dilansir dari britannica.com, setelah telur menetas maka mereka akan berubah menjadi larva air yang menggeliat di air genangan.
Sebagian besar spesies nyamuk berkembang dari larva pemakan ganggang dan sampah organik.
Sedangkan spesies nyamuk tertentu berkembang dari larva yang bersifat predator, dengan memakan nyamuk lain.
Larva diketahui mengalami 4 kali proses ganti kulit, dan bertumbuh lebih besar setiap proses ganti kulit selesai dilakukan.
Fase Pupa
Setelah berganti kulit sebanyak 4 kali, larva akan segera berubah menjadi pupa.
Kepompong nyamuk mungkin tidak sebesar kepompong kupu-kupu, namun mereka bisa bergerak aktif dan berenang bebas.
Kepompong atau pupa nyamuk bernapas melalui tabung pada bagian toraks.
Baca Juga: Bukan Pejantan, Inilah 5 Kelompok Hewan yang Ternyata Dipimpin oleh Betina
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | britannica.com,National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR