Lautan Cair di Bumi
Dari seluruh cakupan planet Bumi, daratan di Bumi kita hanya mencakup 30 persen wilayah Bumi, sementara wilayah lautannya mencapai 70 persen.
Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration, Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki badan air cair yang konsisten dan stabil di permukaannya.
Di Tata Surya kita, Bumi mengorbit dan mengelilingi Matahari di area yang layak huni, sehingga suhu dan tekanan atmosfer membantu air tetap cair dalam jangka waktu lama.
Namun, menurut para ilmuwan, ada juga beberapa planet yang diketahui memiliki air cair di bawah permukaannya, yaitu Saturnus Enceladus dan Jupiter Europa.
Kedua planet tersebut memiliki lautan cair asin yang ditutupi oleh lapisan es tebal di permukaannya.
Kenapa air di dua planet tersebut tetap berada di bawah permukaan? Sebab, ada gaya gravitasi dan energi yang menjaga cairan tetap berada di bawah es.
Uniknya, Bumi mengalami peningkatan ketinggian permukaan air laut, lo, teman-teman.
Dilansir dari NASA.gov, perubahan pada permukaan air laut telah diukur menggunakan satelit selama 27 tahun terakhir.
Diketahui tingkat kenaikan permukaan air laut dari tahun 1993 hingga tahun 2019 mencapai 3,4 milimeter per tahun.
Pada abad berikutnya, bisa jadi permukaan air laut bisa naik 10 mm setiap tahunnya.
Baca Juga: Fenomena Ekuinoks Maret Akan Terjadi Besok, Apa Dampaknya Bagi Bumi?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR