Candi Borobudur merupakan salah satu contoh hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Nusantara.
Akulturasi pada seni pertunjukan muncul dalam seni wayang. Ada beberapa jenis, seperti wayang kulit, orang, dan golek.
Saat ini, pertunjukan wayang sering dikaitkan dengan magis religius yakni sebagai pemujaan terhadap nenek moyang.
Seni pertunjukan wayang sudah sangat terkenal khususnya di Pulau Jawa. Nilai yang terkandung di dalamnya bersifat pendidikan.
Menariknya, cerita-cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India dan wayangnya buatan orang Indonesia.
Selain itu, saat ini lakon pewayangan lebih banyak bercerita mengenai petualangan dan kepahlawanan. Contoh: murwakala dan dewi sri.
Contoh hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Nusantara juga bisa dilihat dari segi arsitektur keagamaan.
Bangunan keagamaan ini berupa candi atau arca yang sangat terkenal pada masa Hindu-Buddha di Indonesia.
Hal ini bisa kita lihat pada bangunan sakral peninggalan Hindu, seperti Candi Sewu, Candi Gedongsongo, dan lainnya.
Akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan Nusantara juga bisa dilihat dari sistem kepercayaannya.
Baca Juga: 8 Contoh Keragaman Budaya Indonesia Hasil dari Akulturasi, Materi IPS
Sebelum masuknya Hindu-Buddha, masyarakat menyembah roh nenek moyang atau sering disebut dengan animisme.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR