Selain lemah lembut, tari Jawa memiliki khas yaitu menggunakan gerakan leher.
Kita dapat menemukan gerakan leher yang membentuk angka delapan pada beberapa tari tradisional Jawa dan Sunda.
Di Yogyakarta dan Jawa Tengah, gerakan leher pada tari disebut dengan istilah pacak gulu.
Dilansir dari jogjaprov.go.id, gerak pada pacak gulu harus berpangkal pada gerak menekuk leher dan mendorong pangkal leher.
Ini juga ditemukan pada gerakan Tari Merak dari Jawa Barat, yang khas dengan gerakan menggelengkan kepala layaknya burung merak.
Di dalam tarian tradisional Jawa, ada beragam karakter yang digambarkan, seperti raksasa, putri, raja, dan sebagainya.
Masing-masing dari karakter ini memiliki ciri khas gerakan tari yang berbeda.
Misalnya, raksasa atau buto akan digambarkan sebagai tokoh yang jahat atau menyeramkan, sehingga gerakan tubuhnya harus tegas.
Sedangkan putri yang karakternya lembut dan cantik, memiliki ciri khas gerakan yang halus dan gemulai.
Sedangkan raja sebagai seorang pemimpin memiliki gerakan yang gagah, sehingga terkesan patut dihormati.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa Saja Ciri Khusus Tari Bali?
Umumnya, tarian tradisional dari Jawa memiliki makna anggun, tenang, dan halus.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR