Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan fenomena yang bernama gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
Dua fenomena itu bisa terlihat dari Bumi dan terdiri dari beberapa jenis.
Nah, pada materi IPA kali ini, kita akan belajar tentang dua jenis gerhana tersebut dari beragam jenis hingga proses terjadinya.
Gerhana sendiri merupakan fenomena astronomi yang terjadi apabila ada benda angkasa yang bergerak ke dalam bayangan suatu benda angkasa lainnya.
Dari penjelasan itu ada banyak gerhana yang bisa terjadi di alam semesta.
Namun, dari semua jenis gerhana, kita hanya bisa melihat gerhana Bulan dan Matahari.
Sebagai sebuah fenomena tentu gerhana Matahari dan gerhana bulan tidak akan terjadi setiap saat.
Dua fenomena astronomi itu hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Berikut akan dijelaskan pengertian, proses terjadi, hingga jenis-jenis gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Gerhana Matahari merupakan fenomena astronomi yang terjadi saat Bulan menutupi matahari, sehingga posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Proses terjadinya gerhana Matahari dimulai saat Matahari, Bulan, dan Bumi ada di satu garis lurus.
Baca Juga: Gerhana Matahari: Pengertian, Jenis-Jenis, serta Penjelasan Lengkapnya
Pada posisi itu sinar matahari akan terhalang oleh Bulan, sehingga tidak sampai ke Bumi secara penuh seperti biasanya.
Sinar Matahari yang terhalang itu menyebabkan hadirnya bayangan Bulan yang menutupi sebagian Bumi.
Nah, wilayah yang tertutup bayangan itu disebut sedang terjadi gerhana.
Gerakan tertutupnya sinar Matahari oleh Bulan terjadi secara bertahap, sehingga jenis gerhana ini akan berbeda-beda.
Selain itu, pembeda lainnya adalah jarak Bulan dan Bumi yang tidak selalu sama.
Sehingga saat Bulan berada di titik terjauh dengan Bumi kemudian terjadi gerhana Matahari akan terlihat berbeda.
Berikut beberapa jenis gerahan Matahari yang bisa terjadi:
Sedangkan gerhana Bulan merupakan fenomena astronomi yang mengakibatkan kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari berada di satu garis lurus.
Namun bedanya dari gerhana Matahari adalah posisi Bumi ada di antara Bulan dan Matahari.
Nah, saat gerhana Bulan terjadi, cahaya Matahari yang harusnya diterima Bulan terhalang Bumi.
Baca Juga: Mengenal Gerhana Bulan Total, Proses Terjadinya hingga Dampak yang Ditimbulkan
Sehingga Bulan akan ada di posisi dalam bayang-bayang Bumi. Saat pristiwa ini terjadi, akan ada dua macam bayangan yang terjadi yaitu umbra dan penumbra.
Jenis gerhana ini hanya bisa terjadi pada malam hari dan saat bulan purnama.
Sedangkan proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat Bulan yang harusnya bersinar terang justru menjadi gelap karena tertutup oleh bayangan Bumi.
Proses ini akan terjadi perlahan dari tertutupnya Bulan pada sedikit bayangan hingga tertutup semua bayangan.
Saat Bulan tertutup bayangan Bumi sepenuhnya, Bulan akan terlihat seperti hilang.
Namun itu tidak berlangsung lama hingga akhirnya Bulan kembali terlihat sedikit demi sedikit.
Proses terjadinya gerhana Bulan ini akan berlangsung lebih lama daripada gerhana Matahari.
Tidak jauh berbeda dengan gerhana Matahari, gerhana Bulan juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda.
Perbedaan tersebut terlihat dari gerakan Bulan saat memasuki bayangan dari Bumi.
Berikut beberapa jenis gerhana Bulan yang bisa terjadi di Bumi
Baca Juga: Kenapa Gerhana Bulan Berwarna Merah? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Nah, itu penjelasan tentang gerhana Matahari dan gerhana Bulan yang terdiri dari beberapa jenis.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gerhana? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
20 Contoh Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR