Bobo.id - Papua merupakan pulau yang berada di paling timur Indonesia yang memiliki keunikan daerah yang patut dibanggakan.
Pada tahun 2022 lalu, 3 provinsi baru di Papua telah diresmikan, sehingga saat ini ada lima provinsi di Pulau Papua.
Adapun 5 provinsi di Papua antara lain Papua Barat dengan ibu kota Manokwari, Papua dengan ibu kota Jayapura, Papua Selatan dengan ibu kota Merauke, Papua Tengah dengan ibu kota Nabire, dan Papua Pegunungan dengan ibu kota Jayawijaya.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, kita akan belajar mencari beragam keunikan dari daerah Papua.
Yuk, temukan penjelasan dan fakta menariknya dari artikel berikut ini!
Papua merupakan pulau terluas yang dimiliki Indonesia, dan pulau terluas ke-2 di dunia setelah Greenland.
Luas wilayah pulau ini diperkirakan sekitar 785.753 kilometer persegi, yang sebagian masuk ke wilayah NKRI dan sebagian lain masuk ke wilayah Papua Nugini.
Letak astronomis Papua berada di antara 0º 20' Lintang Selatan sampai 10º 42' Lintang Selatan dan membentang dari 131º Bujur Timur hingga 151º Bujur Timur.
Uniknya, pulau Papua juga dilewati oleh garis 0 derajat atau dikenal sebagai garis khatulistiwa.
Secara geografis, Papua berbatasan dengan Kepulauan Palau di sebelah utara, Australia di sebelah selatan, Papua Nugini sebelah timur, Kepulauan Maluku sebelah barat.
Pulau Papua memiliki bentuk alam yang beragam, seperti gunung, sungai, dataran rendah, dan pantai.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Identifikasi Cerita ”Caadara”
Gunung paling populer dari Papua yaitu Gunung Jayawijaya, yang termasuk satu dari tujuh gunung tertinggi di dunia.
Meski berada di wilayah Indonesia, Gunung Jayawijaya mempunyai gletser atau permukaan salju di puncaknya.
Selain kondisi alamnya, Papua juga terkenal oleh bentuk keanekaragaman satwa yang dimilikinya, salah satunya adalah burung cendrawasih.
Burung Cenderawasih juga disebut burung dari Surga, atau bird of Paradise, yang menjadi maskot atau lambang keberuntungan rakyat Papua.
Burung Cenderawasih ini habitatnya di hutan-hutan lebat di daerah dataran rendah, yang hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur.
Dari bidang kesenian, kita mengenal beragam lagu, musik, bahkan tarian dari Papua yang selalu ikonik.
Contoh alat musik tradisional asli Papua yang populer yaitu triton dan krombi. Triton merupakan alat musik tiup yang berbentuk seperti kerang.
Sedangkan krombi merupakan alat musik yang dimainkan dengan kayu kecil, dan digunakan untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Papua.
Lagu tradisional yang paling terkenal dari Papua yaitu Apuse dan Yamko Rambe Yamko.
Lagu Yamko Rambe Yamko menceritakan tentang seorang pahlawan yang berjuang dan rela berkorban.
Sedangkan Apuse menceritakan tentang cucu yang meminta izin pada kakek dan neneknya untuk merantau ke negeri seberang.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa Keunikan Tari dari Jawa?
Adapun tari tradisional dari Papua antara lain Tari Seka, Tari Balengan, Tari Pangkur Sagu, Tari Tumbu Tanah, Tari Nasimar, Tari Yosim Pancar, Tari Suanggi, dan sebagainya.
Orang-orang Papua umumnya menggunakan bahasa Melayu Papua, yang biasanya menggunakan penggabungan dua kata yang disingkat.
Contohnya saya menjadi sa, kamu menjadi ko, pergi menjadi pi.
Dilansir dari merauke.go.id, terdapat beberapa contoh pengucapan kalimat dalam bahasa Papua yang unik.
- Ini rumahku: Ini sa pu rumah.
- Makanlah sedikit agar tidak sakit perut: makan sudah sedikit biar tra sakit perut.
- Aku sudah bilang, kan?: Sa su bilang, toh?
- Kamu kan sudah makan?: Ko su makan baru?
----
| Kuis! |
| Apa saja provinsi yang ada di Pulau Papua? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
| Penulis | : | Grace Eirin |
| Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR