Beberapa film pertama yang diproduksi di Indonesia adalah "Java Hoofd" (1921) dan "Loetoeng Kasaroeng" (1926).
Setelah berganti ke pendudukan Jepang, perkembangan industri film di Indonesia sangat dibatasi karena pembuatan film dilarang.
Namun, Jepang juga memproduksi beberapa film propaganda untuk mendukung tujuan mereka di Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perkembangan industri film di Indonesia meningkat pesat.
Pada periode ini, film-film nasional mulai diproduksi dan sejumlah sutradara seperti Bapak Film Indonesia, Usmar Ismail dan sutradara andalan lainnya seperti Teguh Karya dan Asrul Sani.
Film yang terkenal di periode zaman kemerdekaan adalah "Darah dan Doa" (1950), "Serangan Fajar" (1951), dan "Tiga Dara" (1956).
Pada periode ini, perkembangan industri film di Indonesia banyak dipengaruhi oleh politik Orde Baru.
Sejumlah film dengan tema-tema patriotik dan propaganda banyak diproduksi pada masa ini.
Selain itu ada sejumlah film nasional yang terkenal juga diproduksi pada periode ini.
Setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, perkembangan industri film di Indonesia mengalami perubahan besar.
Banyak film indie (film independen yang dibuat di studio film kecil) yang mulai diproduksi dan diterima oleh penonton Indonesia.
Baca Juga: Film Kartun Pertama di Indonesia, Sudah Ada Sejak 40 Tahun Lalu!
Source | : | CNN,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR