Bobo.id - Sama seperti bulan-bulan sebelumnya, pada bulan April mendatang akan ada beberapa fenomena langit langit langka.
Fenomena langit adalah sesuatu yang terjadi secara ilmiah, gejala alam, dan fakta menarik berkaitan dengan langit dan antariksa.
Fenomena ini umumnya terbentuk karena fase peredaran benda langit yang bersilang di garis yang sama atau berdekatan satu sama lain.
Di Bulan April ini, akan ada banyak fenomena langit langka yang bisa kita saksikan tanpa perlu alat bantu teleskop, lo.
Pada 15 Maret lalu, kita sudah menyaksikan fenomena langit, yakni hujan meteor y-Normid dengan intensitas kecil.
Selain itu, ada juga fenomena okultasi Venus yang menggambarkan Planet Venus dekat dengan Bulan pada malam hari.
Kalau tak sempat menyaksikannya, tenang saja karena di bulan ini akan ada beberapa fenomena langit langka yang bisa disaksikan.
Memangnya apa saja fenomena langit yang bisa disaksikan pada April mendatang, Bo? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Bulan Purnama Merah Muda
Dilansir dari Kompas.com, akan ada fenomena full moon atau bulan purnama penuh antara tanggal 5-6 April 2023.
Bulan purnama sendiri sebenarnya terjadi ketika Bulan dan Matahari berada di tiap sisi Bumi yang berseberangan.
Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Matahari Serta Jenis-jenisnya
Sisi siang Bulan sepenuhnya menghadap ke Bumi dengan seluruh bulatan Bulan tampak terang dan juga bulat.
Bulan purnama April ini sering disebut sebagai pink moon atau bulan purnama merah muda. Kenapa begitu, Bo?
Bulan purnama ini disebut pink moon karena dikaitkan dengan mekarnya tanaman Phlox Subulata (bunga liar merah muda) di musim semi.
Jadi nama pink ini sebenarnya tidak merujuk pada bulan purnama yang akan terjadi, tapi menjadi ciri di saat fenomena itu terjadi.
2. Gerhana Matahari Hybrid
Apakah teman-teman ada yang menunggu gerhana Matahari? Dilansir dari Space, akan ada Gerhana Matahari Hybrid pada 20 April nanti.
Gerhana Matahari Hybrid adalah gerhana Matahari yang akan mengalami dua fase gerhana, yakni gerhana annular dan gerhana total.
Bentuk gerhana annular akan terlihat seperti membentuk cincin api yang berasal dari Matahari yang tertutup oleh bulan di depannya.
Setelah annular, akan terjadi beberapa detik menjadi gerhana Matahari total dan kemudian kembali lagi ke annular.
Pada beberapa wilayah atau daerah di Bumi, gerhana Matahari ini akan terlihat sebagai gerhana Matahari cincin.
Namun di beberapa wilayah lain, masyarakatnya akan menyaksikan gerhana Matahari total. Kira-kira Indonesia bisa melihat yang mana, ya?
Baca Juga: Mengenal Gerhana Bulan Total, Proses Terjadinya hingga Dampak yang Ditimbulkan
3. Konjungsi Venus dan Gugusan Bintang
Persis sebelum Hari Raya Idulfitri, akan terjadi konjungsi antara planet Venus yang cerah dengan dua gugusan bintang cantik di langit.
Konjungsi dalam astronomi berarti keadaan ketika sebuah planet tampak dekat dengan bulan, bintang, atau planet lainnya.
Gugus bintang pertama adalah Pleiades yang merupakan gugusan yang membentuk payung. Pleiades punya nama lain yakni 7 sisters.
Sementara yang kedua adalah Venusa dengan gugus bintang Hyades yang berbentuk mirip seperti huruf V.
Selain Venus dengan dua gugus bintang, ada juga bulan yang menambah kecantikan langit di malam tersebut. Wah, jadi tidak sabar.
4. Hujan Meteor Lyrid
Fenomena langka yang bisa disaksikan selanjutnya adalah Hujan Meteor Lyrid. Fenomena ini terjadi 15-29 April 2023.
Hujan meteor akan terjadi ketika bumi melewati puing-puing yang tertinggal dari komet dan asteroid di ruang angkasa.
Fenomena ini dinamai Lyrid bukan tanpa alasan. Lyrid berasal dari komet Thatcher yang mengorbit Matahari selama 415 tahun.
Hujan meteor ini merupakan salah satu hujan meteor tertua yang pernah tercatat dengan pengamatan sejak 687 SM.
Baca Juga: Tak Hanya di Kutub, Ternyata Aurora Juga Pancarkan Cahaya Indahnya di Ruang Angkasa
Hujan meteor Lyrid dikenal dengan meteor cepat dan terang, meskipun tidak secepat atau sebanyak Perseid yang terjadi di Bulan Agustus.
Meski berlangsung selama 14 hari, puncaknya yang bisa disaksikan adalah pada malam tanggal 22 April, teman-teman.
Saat momentum puncak, kita bisa melihat sekitar 18 meteor per jam di langit. Kalau beruntung, kita juga bisa melihat 100 meteor.
Nah, itulah beberapa fenomena astronomi langka yang akan berlangsung pada April 2023. Jangan sampai melewatkannya, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan fenomena langit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR