Bobo.id - Dalam belajar Informatika kelas 7 dan 8, kita belajar empat macam bilangan komputer yang digunakan di penghitungan mesin komputer.
Salah satunya adalah bilangan desimal dan bilangan heksadesimal.
Menurut situs Informatica.com, bilangan desimal dalam konteks informatika adalah sistem bilangan berbasis 10.
Terdapat 10 digit angka dalam bilangan desimal, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Setiap digit memiliki nilai posisional yang berbeda, tergantung pada posisinya dalam bilangan.
Bilangan desimal sering digunakan dalam program komputer karena mudah dipahami dan dihitung oleh manusia, serta dapat merepresentasikan sebagian besar nilai numerik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, penggunaan sistem bilangan yang tepat sangat penting dalam pengembangan program komputer dan sistem komputasi.
Bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan berbasis enam belas (16). Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
Simbol A hingga F digunakan untuk mewakili nilai dari 10 hingga 15 dalam sistem bilangan desimal. Dalam sistem bilangan heksadesimal, setiap digit dapat merepresentasikan 16 nilai yang berbeda, mulai dari 0 hingga 15.
Bilangan heksadesimal sering digunakan dalam bidang komputer dan pemrograman, karena mudah diubah ke dalam bilangan biner (basis dua) yang digunakan dalam pemrosesan data digital.
Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal digunakan untuk merepresentasikan warna pada layar atau untuk memetakan alamat memori.
Baca Juga: Cara Konversi Bilangan Desimal Menjadi Bilangan Oktal dan Contohnya
Source | : | rapidtables.com,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR