Bagi negara-negara di dunia, hubungan internasional dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian dan memajukan masing-masing negara.
Namun, IPTEK juga bisa memberikan dampak negatif bagi kehidupan sosial masyarakat.
Misalnya, berkurangnya interaksi dan komunikasi antarindividu secara langsung karena mudahnya komunikasi tanpa bertemu.
Di Indonesia, hal ini bisa menyebabkan lunturnya budaya kekeluargaan dan gotong royong yang sudah ada sejak dulu.
Masyarakat Indonesia harusnya mengutamakan gotong royong dan persatuan, namun sikap individualisme justru menghambatnya.
Menurut KBBI, individualisme adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara.
Sikap individualisme tidak sejalan dengan cita-cita negara Indonesia untuk menjadi bangsa yang bersatu.
Selain dampak negatif tersebut, IPTEK juga memicu terjadinya cyberbullying atau perundungan menggunakan media sosial dan teknologi digital.
Ini karena kebebasan berpendapat yang banyak orang terapkan ketika menggunakan media sosial.
Tindak cyberbullying dapat membahayakan korban dan menyebabkan banyaknya konflik terjadi di sekitar kita.
Konflik kemudian bisa semakin bertumbuh dan memicu perpecahan di dalam lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Mengapa IPTEK Bisa Menimbulkan Dampak Negatif bagi Pendidikan?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR