Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat penampakan planet secara langsung di langit?
Ya, penampakan planet bisa terlihat di langit malam, lo, khususnya ketika kondisi langit malam tidak tertutup awan mendung.
Dilansir dari space.com, Merkurius, Venus, dan Pleiades akan terlihat di langit malam hingga pertengahan bulan April.
Fenomena ini terjadi di langit senja barat malam, karena Venus yang cemerlang akan membantu kita mengidentifikasi Merkurius yang sulit ditemukan.
Selain itu, Venus juga akan melakukan interaksi dengan gugus bintang Pleiades (The Seven Sisters).
Diperkirakan, para pengamat langit dapat menyaksikan Venus berada di atas sebelah kiri Merkurius lebih dari dua minggu lamanya.
Kemudian, nantinya di akhir bulan April, Merkurius akan terbenam dan menghilang dari pandangan kita.
Perlu diketahui, Merkurius adalah objek langit yang sulit dipelajari astronom karena ukurannya yang kecil, paling kecil di Tata Surya.
Jaraknya yang jauh juga menyebabkan planet ini sulit terlihat, teman-teman.
Namun, ketika Venus dan Merkurius bersinar bersama di langit malam, maka Venus dapat menunjukkan penampakan Merkurius yang sulit dipahami.
Antara 4 April sampai 13 April, Merkurius akan berada dalam jarak 20,5 derajat dari Venus.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Alasan Mengapa Venus Tidak Ramah untuk Kehidupan
Bagaimana cara menemukan pemandangan ini? Sekitar 30-45 menit setelah matahari terbenam, kita bisa memperhatikan langit barat-barat laut.
Maka, akan terlihat penampakan Venus yang di bawah kanannya terdapat bintang oranye kekuningan cerah, itulah Merkurius.
Fakta Planet Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari sekaligus planet terkecil di Tata Surya.
Disebut paling kecil karena ukuran diameternya hanya sekitar 4,878 km, teman-teman. Diameter planet Bumi saja sekitar 12.756 km.
Dengan jaraknya yang dekat dengan Matahari, Merkurius juga dijuluki sebagai salah satu planet yang paling panas.
Namun, julukan planet terpanas hanya cocok untuk Venus, karena atmosfernya yang padat.
Dilansir dari NASA, sinar Matahari hanya butuh waktu sekitar 3,2 menit untuk menempuh perjalanan sampai ke Merkurius.
Dari permukaan Merkurius, Matahari akan tampak tujuh kali lebih terang daripada saat kita melihatnya dari Bumi.
Meski sangat dekat dengan Matahari, ternyata saat malam hari, di Merkurius air dapat membeku karena suhu dingin.
Dilansir dari Science Alert, suhu di Merkurius ketika malam hari dapat mencapai -180°C. Sementara suhu rata-rata permukaannya 430°C pada siang hari.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Indah, Ada Pelangi Api hingga Hujan Meteor
Selain itu, Merkurius juga planet tercepat yang dapat mengelilingi Matahari setiap 88 hari Bumi.
Fakta Planet Venus
Venus merupakan planet pertama yang berhasil dijelajahi pesawat ruang angkasa, tepatnya pada tahun 1962.
Namun, permukaan Venus sulit diamati dengan teleskop. Hal ini disebabkan tebalnya lapisan atmosfer yang menyelimutinya.
Venus mempunyai lapisan setebal 80 km yang terdiri atas karbon dioksida dengan sebagian uap air. Awan mengandung tetesan asam sulfat pekat.
Dilansir dari NASA, Venus sering dianggap sebagai kembaran Bumi karena ukuran dan strukturnya yang mirip.
Berdasarkan posisinya di Tata Surya, Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari, yang mengorbit Matahari pada jarak sekitar 108 juta kilometer.
Venus berotasi dengan sangat lambat, satu hari di Venus sama dengan 243 hari Bumi.
Namun, planet ini mengorbit Matahari lebih cepat dari Bumi, yaitu satu tahun di Venus sama dengan 225 hari Bumi.
Dengan fakta tersebut, maka membuat hari Venus lebih lama daripada tahunnya.
----
Kuis! |
Kenapa Merkurius bisa terlihat pada April? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR