Yesus meninggal dan dimakamkan sebagai peringatan Jumat Agung, sedangkan pembaringan setelah meninggal diperingati sebagai Sabtu Suci.
Pada hari ketiga, Yesus bangkit dari antara orang mati, dan diperingati sebagai Minggu Paskah.
Umat Kristiani merayakan Paskah dengan cara yang berbeda-beda, teman-teman.
Menurut history.com, awal mula simbol kelinci Paskah berawal dari kisah imigran Jerman di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Memasuki tahun 1700-an, para imigran Jerman yang datang ke Amerika membawa tradisi kelinci yang bertelur, yang disebut "Osterhase" atau "Oschter Haws".
Konon, kelinci Paskah akan mengantarkan telur hias warna-warni untuk anak-anak yang berbuat baik, teman-teman.
Kelinci Paskah akan meletakkan keranjang berisi telur hias, permen, dan mainan di suatu tempat untuk dapat ditemukan oleh anak-anak saat bangun di pagi hari.
Sedangkan telur Paskah merupakan simbol kehidupan baru, yang dijalani setelah perayaan Paskah.
Banyak orang juga beranggapan bahwa kelinci adalah hewan yang menjadi simbol kesuburan dan kehidupan baru.
Kebiasaan menggabungkan kelinci dan Paskah ini kemudian semakin dikenal dan meluas ke berbagai negara.
Saat ini, setiap Paskah diperingati, cokelat, hadiah, dan pernak-pernik Paskah akan berhubungan dengan kelinci.
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Rayakan Paskah di Seluruh Dunia, Salah Satunya Ada yang Memasak Omelet Raksasa!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR