Populasi pada jenis piramida penduduk ini cenderung lebih tua, dan memiliki tingkat kelahiran dan kematian yang rendah, namun memiliki angka harapan hidup yang tinggi.
Jenis piramida penduduk ini biasanya terjadi pada negara atau wilayah yang telah mencapai tingkat pembangunan yang tinggi.
COntoh negara penduduk konstruktif adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura
Tidak ada satu jenis piramida penduduk yang bisa dikatakan lebih baik dari yang lain karena masing-masing jenis piramida penduduk memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda.
Piramida penduduk ekspansif menunjukkan sebuah negara atau wilayah sedang dalam fase berkembang.
Meskipun demikian, hal ini dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan krisis sumber daya.
Piramida penduduk stasioner menunjukkan sebuah negara atau wilayah yang telah mencapai tingkat kemajuan dan kesejahteraan yang stabil.
Namun, pada beberapa negara atau wilayah, piramida penduduk stasioner dapat menjadi masalah jika terjadi penurunan tingkat kelahiran yang drastis tanpa diimbangi dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Piramida penduduk konstruktif menunjukkan bahwa sebuah negara atau wilayah telah mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang tinggi.
Namun, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti ketimpangan generasi, defisit angkatan kerja, dan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, semua jenis piramida penduduk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan harus dipertimbangkan sesuai dengan kondisi negara atau wilayah tersebut.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Dinamika Kependudukan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR