Pada periode zaman perunggu, manusia purba baru mulai mengenal logam.
Manusia juga baru menyadari bahwa logam bisa menjadi bahan dasar untuk membuat berbagai peralatan sehari-hari.
Menurut ahli, zaman ini tidak terjadi di Indonesia, kerana tidak ditemukan peninggalan pada zaman ini di Nusantara.
Hanya ada beberapa negara saja yang mengalami zaman tembaga, seperti Malaysia Kamboja, Vietnam, dan Thailand.
Periode selanjutnya adalah zaman perunggu, di mana manusia mulai mencampurkan tembaga dengan timah.
Manusia pada saat itu mencampurkan tembaga dan timah dengan perbandingan 3:10 sehingga bisa menghasilkan logam yang kuat dan keras.
Periode ini dikenali dengan ciri utama adanya perkakas dari perunggu.
Beberapa peninggalan pada zaman perunggu ini adalah kapak corong, arca perunggu, nekara, bejana perunggu, dan perhiasan.
Lalu pada periode zaman besi, manusia mulai membuat peralatan dari besi dengan cara melebur biji besi.
Baca Juga: 10 Alat-Alat Manusia Purba Zaman Batu dan Kegunaannya, Materi IPS
Biji besi yang sudah mencair akan dituang dalam cetakan untuk kemudian membuat alat yang diinginkan.
Pada masa ini teknik pembuatan yang dilakukan disebut lebih sempurna daripada dua zaman sebelumnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR