Selain pertunjukan wayang kulit, terdapat juga pertunjukan wayang orang yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan ajaran Islam.
Dalam pertunjukan wayang orang, cerita-cerita yang diperankan dapat disesuaikan dengan ajaran Islam, seperti cerita tentang kehidupan Nabi dan Rasul atau cerita tentang kisah para wali.
Wayang sukses menjadi media Islamisasi karena masyarakat Pulau Jawa dapat lebih mudah memahami ajaran Islam dari pertunjukan wayang.
Dalam hal ini, wayang tidak hanya dianggap sebagai seni budaya tradisional, tetapi juga sebagai media dakwah yang efektif dan bernilai budaya tinggi.
Sebelum digunakan sebagai media penyebaran agama Islam, proses pembuatan wayang adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Jenis Wayang yang Akan Dibuat
Ada beberapa jenis wayang yang dapat digunakan untuk media penyebaran agama Islam, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang.
2. Menentukan Tema atau Cerita yang Akan Disampaikan
Tema dan cerita untuk penyebaran Islam menggunakan wayang dapat berupa kisah Nabi atau para wali, atau cerita tentang akhlak yang baik.
3. Mendesain Wayang
Desain wayang harus disesuaikan dengan jenis wayang yang akan dibuat dan tema yang akan disampaikan.
Baca Juga: Dampak Masuknya Islam ke Nusantara di Bidang Politik
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Grid,ub.ac.id,neliti.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR