Dengan adanya konflik, maka tokoh utama bisa dipandang memiliki peran besar untuk menyelesaikan konflik dan menentukan akhir cerita.
Fungsi kedua tokoh antagonis yaitu untuk menghidupkan cerita. Ini juga berhubungan dengan peran tokoh antagonis dalam memunculkan konflik.
Jika tokoh utama selalu berjalan lurus, tidak diliputi konflik dalam cerita, maka cerita akan terasa membosankan dan tidak 'hidup'.
Oleh karena itu, kita tidak bisa meremehkan atau menghilangkan tokoh antagonis (tokoh jahat) dalam cerita.
Adapun ciri-ciri dari tokoh antagonis antara lain sebagai berikut.
Nah, untuk menjelaskan poin ciri-ciri tokoh antagonis di atas, mari simak penjelasannya berikut ini.
Tokoh antagonis hampir selalu tidak setuju dan sepaham dengan tokoh utama, karena perannya sebagai penentang.
Penentang menurut KBBI yaitu orang yang melawan, menolak, membangkang atas perintah, pendapat, dan hal yang dilakukan tokoh utama.
Tokoh antagonis memang termasuk tokoh tambahan, namun posisinya dalam cerita dibuat berlawanan dengan tokoh utama.
Ini ditunjukkan agar tokoh utama terlihat baik dan positif, sehingga ada amanat yang bisa diambil dari cerita.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Sebutkan Ciri-Ciri Tokoh Utama!
Suatu jalannya cerita harus mengandung konflik, agar cerita lebih menarik untuk dinikmati atau dibaca.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR