Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang peristiwa pada masa penjajahan Belanda.
Masa penjajahan Belanda ditandai dengan adanya pemerintah kolonial yang memperluas kekuasaan bangsa Eropa di Indonesia.
Pemerintah kolonial pun terus membuat kebijakan yang bertujuan mendapatkan keuntungan yang besar bagi bangsanya.
Namun, penderitaan rakyat Indonesia justru semakin bertambah karena pemerintah kolonial melakukan beberapa penindasan.
Penindasan itu dilakukan dengan membuat peraturan dan program kerja menguntungkan pihak penjajah, seperti tanam paksa.
Sistem tanam paksa Belanda atau cultuurstelsel merupakan aturan yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch.
Sebelum memberikan ide tanam paksa ini, Van den Bosch diketahui sudah terlebih dahulu mempelajari tradisi di Indonesia.
Tanam paksa merupakan gabungan ide Raffles, penjajah dari Inggris mengenai Contingenteringen dan pajak tanahnya.
Ide ini kemudian diajukan kepada Raja Belanda Willem. Akhirnya, usulan ini disetujui dan membuat Van Den Bosch diangkat jadi Gubernur Jenderal.
Tanam paksa mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya teh, kopi, dan kakao.
Cara kerja tanam paksa, lahan desa yang ditanami tebu, kopi, dan kakao sebagai komoditi ekspor tidak akan dikenai pajak.
Baca Juga: Kondisi Rakyat Indonesia pada Masa Pelaksanaan Tanam Paksa, Materi Kelas 5 SD Tema 7
Hasil panen tersebut wajib dijual ke pemerintah Belanda dengan harga yang sudah ditetapkan. Harganya diketahui sangat murah.
Namun, tanah desa yang digunakan petani untuk tempat tinggal dan menanam tanaman kebutuhan sendiri dikenakan pajak.
Sementara itu, jika ada masyarakat yang tidak punya tanah garapan, maka ia harus bekerja di kebun milik pemerintah Belanda selama 66 hari.
Dilansir dari Kompas.com, sistem tanam paksa yang dilakukan pemerintah kolonial menyebabkan berbagai dampak negatif, yakni:
Sistem tanam paksa yang dilakukan pemerintah kolonial terhadap rakyat Indonesia menyebabkan rakyat menjadi semakin miskin.
Ini karena warga Indonesia hanya bisa menanam komoditas yang terbatas, yakni komoditas yang punya nilai jual tinggi.
Hal ini membuat perkembangan ekonomi Indonesia menjadi terhambat karena rakyat sulit memperluas usaha mereka.
Sayangnya, komoditas ini dijual ke pemerintah Belanda dengan harga yang relatif rendah dan tidak menguntungkan rakyat sama sekali.
Sistem tanam paksa ini kemudian membuat rakyat yang ikut dalam tanam paksa menjadi tak bisa memenuhi kebutuhannya.
Kegiatan tanam paksa menyebabkan kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana, sehingga angka kematian pun meningkat tajam.
Bahaya kelaparan ini menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di beberapa daerah, seperti Cirebon, Demak, dan Grobogan.
Baca Juga: Mengenal Sistem Tanam Paksa dari Aturan hingga Penyimpangannya
Hal ini mengakibatkan menurunnya jumlah penduduk di daerah itu. Selain itu, penyakit busung lapar juga terjadi di beberapa daerah.
Dampak negatif sistem tanam paksa selanjutnya adalah rakyat menjadi tergantung pada pengaturan ekonomi Belanda.
Selama ajaran ini berjalan, masyarakat Indonesia hanya mengandalkan produksi komoditas pertanian yang disetujui Belanda.
Selain itu, roda ekonomi di Indonesia hanya bergantung pada kebijakan ekonomi yang diputuskan oleh Belanda, tanpa berdiri sendiri.
Tanam paksa yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial memang sangat membebani dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Meski begitu, kebijakan sistem tanam paksa itu ternyata juga memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia.
Dampak positif pelaksanaan tanam paksa bagi rakyat Indonesia, antara lain:
1. Mengenal berbagai teknik menanam jenis tanaman baru dan menguntungkan.
2. Meningkatnya jumlah uang yang beredar di pedesaan.
3. Munculnya tenaga ahli dalam kegiatan non pertanian.
4. Penyempurnaan fasilitas yang digunakan dalam proses tanam paksa.
Selain rakyat Indonesia, Belanda menjadi negara yang paling banyak diuntungkan karena mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Melalui sistem tanam paksa, hutang Belanda menjadi berkurang dan perdagangan kegiatan ekonomi Belanda berkembang pesat.
Nah, itulah berbagai dampak yang dirasakan rakyat Indonesia terhadap sistem tanam paksa. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Siapa yang menetapkan sistem tanam paksa di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR