Planet Saturnus dikenal sebagai bola gas raksasa karena sebagian besar planet ini terdiri dari hidrogen dan helium, lo.
Rinciannya, 70 persen atmosfer terdiri dari gas hidrogen, 25 persen terdiri dari gas helium, sisanya terdiri dari metana dan gas lain.
Sebagai informasi, atmosfer Saturnus juga mengandung belerang. Inilah yang membuatnya terlihat berwarna kuning.
O iya, Saturnus juga memiliki volume yang jauh lebih besar dari Bumi, yakni sekitar 95 kali massa Bumi. Wah, besar sekali, bukan?
Saturnus Bersinar di Atas Bulan Sabit
Dilansir dari Live Science, planet bercincin akan terlihat bersinar di atas bulan, tepatnya pada Minggu, 16 April 2023.
Bagi yang mau melihatnya, jangan lupa bangun pagi. Sebab, peristiwa ini akan terlihat satu jam sebelum matahari terbit.
Nantinya, terangnya bulan sabit hanya sekitar 17% karena bulan akan mencapai fase bulan baru pada 20 April 2023.
Diketahui, saat itu adalah waktu yang tepat untuk melihat earthshine atau cahaya bulan di bagian gelap bulan.
Sinar Matahari yang dipantulkan dari planet kita akan membuat permukaan bulan yang gelap bisa terlihat dengan mata telanjang.
Meskipun begitu, hasil terbaiknya tetaplah menggunakan teleskop. Jika kita gunakan teleskop, maka kita akan melihat cincinnya.
Baca Juga: Tak Hanya Bumi, Ini 8 Bencana Alam Ekstrem yang Pernah Terjadi di Tata Surya
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR